Tekan Biaya Pertanian, Kelompok Ternak Siak Gunakan Urine Sapi

id tekan biaya, pertanian kelompok, ternak siak, gunakan urine sapi

Tekan Biaya Pertanian, Kelompok Ternak Siak Gunakan Urine Sapi

Siak (Antarariau.com) - Sentra Peternakan Rakyat atau kelompok ternak Kabupaten Siak, Provinsi Riau, sudah memanfaatkan urine sapi sebagai pupuk cair guna menekan biaya produksi dalam pertanian ataupun perkebunan.

"Secara efektif pemanfaatan urine sapi sebagai pupuk cair sudah dimulai kelompok ternak binaan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan kabupaten Siak sejak tahun 2013 silam," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Produksi Ternak Disnakkanla Siak Muhammad Wahidudin di Siak, Selasa.

Dia mengatakan, selama ini paradigma masyarakat menganggap urine sapi adalah limbah, padahal sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair yang berkualitas dan bisa diandalkan untuk menggantikan pupuk kimia.

"Kami mencoba mengubah paradigma masyarakat tentang urine sapi. Ada banyak keuntungan yang diperoleh dengan pemanfaatan air kencing sapi ini, salah satunya mampu menekan biaya produksi petani dalam perkebunan sawit," ucapnya.

Menurut dia, Pemkab Siak sudah mengembangkan sistem "zero waste" dalam program integrasi pengembangan sapi potong.

"Ini merupakan program yang mencanangkan bahwa tidak ada limbah yang terbuang, termasuk air kencing sapi itu sendiri, begitu juga dengan kotorannya," paparnya.

Dia memberi contoh, satu batang pohon sawit membutuhkan 7 kilogram pupuk kimia setiap bulannya dikalikan Rp5.000/kg pupuk kimia. Alhasil katanya akan ada biaya produksi senilai Rp35.000/pohon setiap bulan.

Dia menyampaikan pupuk cair organik memiliki kandungan hara yang lebih lengkap dibandingkan pupuk kimia. Dengan pengolahan sederhana urine sapi dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.

"Pembuatan pupuk cair memberi banyak manfaat bagi petani dan peternak. Kebanyakan dari peternak Siak memiliki kebun sawit, dan mereka langsung memanfaatkannya. Secara otomatis biaya produksi sawit menjadi berkurang. Petani yang tidak memiliki ternak bisa membeli pada SPR," katanya.

Oleh: Nella Marni