NAM Air Bidik Pasar Umrah Di Riau

id nam air, bidik pasar, umrah di riau

NAM Air Bidik Pasar Umrah Di Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Maskapai Sriwijaya Air melalui anak usahanya NAM Air membidik pasar umrah di Provinsi Riau dengan melayani penerbangan feeder atau pengumpan Medan-Pekanbaru pergi pulang satu kali setiap hari mulai pekan ini.

"Di Medan, Bandara Internasional Kuala Namu merupakan satu-satunya rute bagi jamaah umroh di Pulau Sumatera termasuk Riau," papar Ketua Association of The Tours and Travel Agency (ASITA) Riau, Ibnu Masud, di Pekanbaru, Jumat.

Ibnu menjelaskan, sampai kini Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara melayani rute penerbangan langsung menuju Bandara Intenasional King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi dengan masa tempuh delapan jam.

Tercatat maskapai plat merah Garuda Indonesia lebih dahulu melayani rute Medan-Jeddah pergi pulang beberapa kali dalam sepekan setelah pesawat tersebut terbang dari Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dengan tarif yang lebih tinggi.

Akhir tahun lalu, muncul dua maskapai asing yakni Saudi Arabian Airlines dan Flynas milik Arab Saudi yang menerbangi Jeddah-Medan pergi pulang beberapa kali dalam sepekan memanfaatkan tingginya animo warga di Sumatera melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci.

"Banyak umat muslim berniat menjalankan ibadah umrah di sisa akhir tahun ini, setelah Idul Adha, seperti dari Jambi, Padang dan Pekanbaru yang dilayani Sriwijaya Air atau NAM Air. Kondisi itu akan berlangsung sekitar dua bulan," ucap dia.

"Selain kalangan pebisnis dan masyarakat biasa di Riau, jemaah umrah jadi salah satu potensi pasar yang besar dan mereka siap merebutnya bersama kompetitor Lion Air," terangnya.

Nindi Maolanda, Sales Reprsentatif Sriwijaya Air Cabang Pekanbaru mengakui, pihaknya memang mengambil momen musim umrah yang akan berlangsung dalam beberapa pekan lagi atau akhir bulan November 2015.

"Tentu kita ingin full (penuh) penumpang dari Pekanbaru, setiap hari. Apalagi, sekarang kan musim umrah. Sehingga jemaah umrah bisa langsung terbang dari Medan menuju Jeddah," katanya.

Pada pekan ini atau tepatnya Rabu (11/11), Maskapai NAM Air secara resmi mengoperasikan rute Medan-Pekanbaru pergi pulang satu kali dalam sehari dengan menggunakan pesawat Boeng 737-500 berkapasitas 120 kursi.

"Hari ini sekitar pukul 12.30 WIB, NAM Air mendarat di Pekanbaru setelah terbang dari Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang dengan membawa 118 penumpang," papar Kepala Perwakilan Sriwijaya Air Cabang Pekanbaru, Darwis Monteski.

Sedangkan pada perbangan pulang dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, lanjut dia, maskapai itu membawa 116 penumpang yang lepas landas dari landasan pacu sepangjang 2.400 meter dan lebar 45 meter ITU sekitar jam 13.20 WIB.

Dia menjelaskan, pada penerbangan perdana kali ini dengan load factor atau tingkat keterisian penumpang rata-rata mencapai 98 persen dari kapasitas 120 kursi, terdiri dari delapan kursi kelas bisnis dan 112 kursi kelas ekonomi membuktikan NAM Air cukup dinanti.

"Kita memang masih buka harga di promo seperti rute pergi Medan-Pekanbaru Rp396.800 per orang dan rute pulangnya dibuka pada harga Rp366.800 per orang. Dan kursi di kelas ekonomi semuanya terisi," ucapnya.