Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anak perusahaan Sriwijaya Air, NAM Air menyatakan tidak melakukan penambahan penerbangan pada musim mudik dan arus balik Lebaran 2016 di rute Pekanbaru-Medan pergi pulang atau tetap satu kali sehari.
"Untuk frekuensi, belum ada penambahan dan masih sesuai skedul dan jam yang sama. Jadi, kami tidak ada penambahan selama periode Lebaran kali ini," kata Kepala Perwakilan Siriwijaya Air Cabang Pekanbaru, Darwis Monteski di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia keterbatasan jumlah pesawat masih menjadi alasan utama karena saat ini NAM Air mengoperasikan 10 pesawat dan mayoritas jenis Boeing 737-500 Winglet konfigurasi 120 kursi, terdiri 8 kelas bisnis dan 112 kelas ekonomi dengan sedikitnya 25 rute terbang.
Sedangkan penambahan pesawat, baru akan terealisasi pada tahun 2018 dengan mempercayakan armada pesawat baru buatan dari perusahaan milik BJ Habibie, sebagai bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri.
NAM Air bakal memiliki 100 unit pesawat jenis pesawat R-80 buatan PT Regio Aviasi Indonesia (RAI) milik Mantan Presiden BJ Habibie dan saat ini masih dalam tahap produksi setelah desain menyangkut spesifikasi dan kemampuan dari pesawat tersebut selesai dikerjakan.
"Karena flight kita yang sekarang ini cukup panjang. Seperti dari Pekanbaru ke Medan, lalu Medan ke Batam, Batam ke Jambi dan Jambi menuju Jakarta sehingga tidak memungkinkan kami membuat extra flight dengan satu unit pesawat yang sama," ucap Darwis.
Empat maskapai, sejak akhir bulan lalu telah mengajukan sebanyak 52 penerbangan tambahan selama musim mudik Lebaran 2016 untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamurahardjo mengatakan empat maskapai tersebut yakni PT Indonesia AirAsia, PT Indonesia AirAsia Extra, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Batik Air.
"Pengajuan extra flight ini sudah diberikan selama masa mudik Lebaran," katanya.
Rinciannya yakni AirAsia Indonesia sebanyak dua frekuensi dalam satu rute, AirAsia Extra empat frekuensi dalam dua rute, Garuda Indonesia 14 frekuensi dalam empat rute dan Batik Air 32 frekuensi dalam 21 rute.
Dia menyebutkan rute-rute tersebut seperti contohnya Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Surabaya, Padang-Jakarta dan sebagainya.
Kementerian Perhubungan telah memprediksi transportasi udara mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan seluruh moda yakni mencapai 7,62 persen menjadi 4,6 juta penumpang pada Lebaran tahun ini dari 4,3 juta penumpang dari Lebaran tahun lalu.
Kenaikan pengguna moda transportasi udara dinilai karena kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah meningkat sehingga beralih dari moda darat dan kereta.
Berita Lainnya
Nam Woohyun INFINITE dikonfirmasi gabung dengan agensi baru
21 March 2023 12:23 WIB
Kim Tae Ri dikonfirmasi akan bintangi drama terbaru bersama Nam Joo Hyuk
07 September 2021 12:21 WIB
Pengadilan Malaysia Ungkap Temuan Mengejutkan Soal Pembunuhan Kim Jong-nam
01 December 2017 14:20 WIB
Polisi Malaysia Temukan 100.000 USD Dalam Tas Kim Jong Nam
12 October 2017 13:00 WIB
Kasus Pembunuhan Kim Jong-Nam, Korut Balas Usir Dubes Malaysia
07 March 2017 10:45 WIB
Spekulasi Pembunuhan Jong-nam Bergulir Kepada Empat Tersangka Yang Kabur
20 February 2017 11:20 WIB
Dugaan Sementara Membenarkan Pembunuh Kim Jong-nam Adalah Dinas Rahasia
18 February 2017 9:15 WIB
Politisi Korsel Sebut Kim Jong-nam Memohon Untuk Tidak Dibunuh
17 February 2017 10:25 WIB