Kemanag: Tiga Alternatif Pemulangan Haji Akibat Asap

id kemanag tiga, alternatif pemulangan, haji akibat asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kemenag Rokan Hulu, Provinsi Riau, menyiapkan tiga alternatif pemulangan 225 orang jamaah haji dengan menggunnakan pesawat Wings Air jenis ATR 72-600 berkapasitas 62 kursi sehubungan dengan gangguan kabut asap.

"Pertama tetap dari Hang Nadim Batam melalui Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian, Rohul dan gunakan pesawat Wings sesuai kontrak kita," katar Kepala Kemenag Rohul Ahmad Supardi Hasibuan melalui telepon genggam dari Pekanbaru, Kamis.

Lalu, lanjut dia, melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru karena bandara tersebut tidak tutup total, melainkan masih pakai sistem buka tutup sesuai jarak pandang pada batas standar minimal pendaratan 1.000 meter.

Terakhir jika pesawat Saudi Arabian Airlines jenis Boeing 747 mendarat di Bandara Internasional Minangkabau Padang, Sumatera Barat, maka 225 jamaah hari Rohul akan tempuh perjalanan darat sekitar menuju Kota Pasir Pengaraian.

"Jika melalui Pekanbaru atau Padang, maka selanjutnya para jamaah haji akan diangkut bus menuju Pasir dengan segala resiko, termasuk penambahan biaya. Hanya saja biaya kita harapkan tidak lagi dibebankan kepada jamaah, tetapi cukup ditanggung pemkab," katanya.

Ahmad merupakan mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kemenag Provinsi Riau mengatakan, jamaah haji Rohul akan meninggalkan Arab Saudi melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pada tanggal 3 Oktober 2015 pukul 23.35 Waktu Arab Saudi (WAS).

Menumpangi pesawat milik pemerintah Arab Saudi yakni Saudi Arabian Airlines jenis Boeing 747, menurut rencana diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam sehari kemudian atau Ahad (4/10) pukul 12.35 WIB.

Begitu tiba di Batam, maka jamaah haji akan menginap satu malam di asrama haji debarkasi Batam, setelah menempuh perjalanan panjang delapan jam dan esoknya baru diberangkatkan menuju Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian.

Data Kemenag Provinsi Riau menyebutkan sebanyak 443 orang jamaah haji tergabung dalam kloter 2 debarkasi Batam, terdiri dari 216 orang jemaah Kabupaten Bengkalis dan 227 orang calon haji Kabupaten Rokan Hulu.

"Tapi itu baru rencana. Kita sudah punya alternatif pilihan bagi jamaah haji Rohul tetap gunakan tranportasi udara atau lewat darat," terangnya.

Muhammad Azis, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Riau sebelumnya menyebut, jadwal pemulangan jamaah haji Riau tidak terganggu baik insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram maupun tragedi di Mina, Arab Saudi.

Musim haji tahun ini, tercatat saat ini terdapat sembilan orang jamaah dari Provinsi Riau meninggal dunia di Tanah Suci, sehingga 4.017 orang jamaah haji bakal kembali ke Tanah Air dari total diberangkatakan 4.026 orang.

Pada musim haji tahun 2015, embarkasi Batam memberangkatkan 8.901 orang calhaj yang terdiri dari 795 orang asal Kepri (kloter 1 dan 15), 4.026 calhaj Riau (kloter 2-10 dan kloter 20), 1.872 calhaj Kalimantan Barat (kloter 11-15) dan 2.108 calhaj Jambi (kloter 16-20).