Penderita ISPA Di Bengkalis Capai 4.150 Orang

id penderita ispa, di bengkalis, capai 4150 orang

Penderita ISPA Di Bengkalis Capai 4.150 Orang

Bengkalis, (Antarariau.com)- Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, akibat terpapar kabut asap yang melanda daerah itu sampai akhir September 2015 mencapai 4.150 orang.

"Berdasarkan data yang dihimpun dari seluruh Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu di kabupaten Bengkalis tercatat sebanyak 4.150 orang yang terserang berbagai penyakit akibat kabut asap tebal ini," kata Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Lingkungan, Irawadi, SKM.MPH di Bengkalis, Rabu.

Ia mengatakan, dari jumlah 4.150 orang tersebut diantaranya penderita ISPA sebanyak 3.335 orang, iritasi mata 238 orang, iritasi kulit 253 orang, pneumonia 116 orang dan penderita asma 208 orang. Jumlah tersebut terdapat di seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis.

Menurut Irawadi jumlah tersebut meningkat signifikan, berdasarkan data selama September minggu pertama dari tanggal 1-7 September tercatat 1.044 penderita ISPA dan Minggu keempat bulan September sudah tercatat penderita ISPA sebanyak 4.150 orang.

Dijelaskannya bahwa peningkatan jumlah penderita ISPA tersebut disebabkan karena kualitas udara di daerah itu semakin memburuk dan kabut asap juga semakin menebal.

Sementara itu, dia mengatakan untuk penanganan kasus penyakit dampak asap ini, Dinkes telah menginstruksikan petugas medis untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal dan mensosialisasikan cara pencegahan.

"Salah satu pencegahan yang dilakukan, adalah dengan membagikan masker ke masyarakat yang berada di luar ruangan agar tidak terhirup langsung udara yang dipenuhi asap tersebut," ujarnya.

Untuk itu ia berharap masyarakat setempat tidak banyak melakukan aktivitas di luar ruangan yang terpapar langsung dengan asap.

"Gunakan masker saat berada di luar ruangan, dan gunakan juga masker kepada anak-anak dan bila merasa sakit akibat dari kabut asap segera periksa kedokter agar segera ditangani," ujar Irawadi.