Kadinkes Siak belum pegang data penderita ISPA akibat asap

id Asap Siak, Karhutla Siak, Karhutla Riau

Kadinkes Siak belum pegang data penderita ISPA akibat asap

Kadinkes Siak Toni Chandra. (Foto Antaranews/Bayu AA)

Siak, Riau (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Riau, mengaku belum memegang data jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang terdampak kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di wilayah setempat maupun dari daerah tetangga.

"Kalau jumlahnya saya tidak begitu pasti, tapi ada. Ada yang ringan dan masih bisa ditangani. Saya upayakan mendapatkan datanya hari ini, berapa yang sudah ditangani di masing-masing pelayanan baik di rumah sakit pusat kesehatan masyarakat," kata Kepala Dinkes Siak, Toni Chandra, di Siak, Jumat.

Dia mengatakan memang kondisi asap sekarang tidak bersahabat dan dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Terutama bagi ibu hamil, anak bayi, balita dan anak-anak.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau daerah yang asapnya tebal untuk tidak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah. Apabila ada gejala batuk, pilek, irirasi mata dan mulut serta sesak nafas segera minta bantuan tenaga kesehatan.

"Kita sudah instruksikan buka pelayanan 24 jam di rumah dan Puskesmas untukmenangani kasus yang berkaitan dengan asap. Kita siapkan masker untuk diberikan masyarakat," ungkapnya.

Meski mengatakan berbahaya, pihak Dinkes sampai saat ini juga masih menunggu jawaban terkait sejauh mana kondisi pencemaran udara. Pasalnya alat pengukur Indeks Kualitas Pencemaran Udara (ISPU) di Siak dalam kondisi rusak.

"Kalau sudah sampai tahap membahayakan, kami kirim surat ke Dinas Pendidikan agar aktivitas sekolah diliburkan," ujarnya.

Kebakaran lahan di Siak terjadi dalam dua pekan terakhir ini dan sudah menghanguskan sekitar 50 hektare terbakar. Di antaranya di Kecamatan Koto Gasib, Mempura dan Dayun serta juga di lokasi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Sabak Auh.

Kebakaran tersebut lsebagian besar merupakan lahan masyarakat, tapi ada yang berada di sekitar maupun dekat konsesi perusahaan. Diantaranya di PT Wahana Subur Sawit Indah yang terbakar perkebunan plasmanya di Kotogasib serta di Dayun lokasinya dekat dengan PT Ekawana.

Baca juga: Bupati: kabut asap di Siak masih di bawah batas ambang

Baca juga: BPBD Siak: cuaca panas dan angin kencang sebabkan api menyala lagi