Polusi dari PT BIM membuat ngeri warga, DLH Siak: Angin bawa asap ke bawah

Siak (ANTARA) - Cerobong yang mengeluarkan asap pekat tampak terlihat dariPabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Berlian Inti Mekar (BIM) berada di Kampung Dayun, Kabupaten Siak sehingga mencemari udara di lingkungan sekitarnya.

Meski begitu menurut Dinas Lingkungan

(DLH) Siak, izin lingkungannya sudah memenuhi standar ketentuan. Polusi tersebut dikatakan akibat pengaruh angin sehingga asap menjadi mengalir ke bawah.

"Pengaruh anginlah yang membuat asap menjadi ngalir ke bawah, itu kata anggota saya di lapangan," kata Pelaksana Tugas DLH Siak, Hendro, Sabtu.

Selanjutnya saat ditanya ketinggian cerobong asap sudah memenuhi stadar, Plt DLH Siak menyebutkan secara teknis anggota yang tahu. Namun demikian jika masyarakat terganggu dia mempersilahkan untuk melaporkan agar segera ditindaklajuti.

"Secara teknis anggota yang tahu, silakan laporkan secara resmi. Minimal Senin (1/3) kita bisa turun ke lokasi," ujarnya.

Baca juga: Warga Rumbai keluhkan kekeringan dan polusi pabrik pembakar ban

Pantauan Jumat (26/2) sore sekitar jam 18.00 WIB saat melintas terlihat kumpalan asap berwarna putih dan hitam pekat secara bersamaan. Kejadian itu hampir setiap hari terlihat.

Salah seorang warga Dayun, Ujang mengaku sangat ngeri melihat asap asap yang dikeluarkan cerobong yang menjadi aktivitas milik pabrik tersebut. Kesehatan warga saat ini tampaknya biasa biasa saja, namun tanpa disadari bisa saja menjadi petaka.

“Kesehatan warga sepertinya biasa biasa saja, namun sebenarnya kesehatan kami sudah terancam dan sudah tidak sehat lagi, setiap hari cerobong asap milik PT BIM secara tidak langsung kami hirup," ungkapnya.

Baca juga: Polusi udara telah bunuh ribuan orang di kota besar meski ada "lockdown"