Siak, Riau (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak menyampaikan bahwa hingga saat ini tim masih melakukan upaya pemadaman dan pendinginan di Kecamatan Dayun karena pada titik tertentu api kembali menyala.
"Kebakarannya yang kemarin juga, sebenarnya sudah dingin. Tapi yang didinginkan itu kebanyakan yang dekat sumber air, yang di tengah-tengah ada juga sebagian belum ditangani," kata Kepala BPBD Siak, Syafrijal di Siak, Selasa.
Menurutnya, hal tersebut akibat cuaca yang panas dan angin kencang sehingga api di lahan gambut menyala lagi. Kebakaran tersebut terjadi pada Senin (29/08) di lokasi yang pernah terbakar juga sebelumnya dengan luas mencapai 15 hektare.
Meski begitu, pada dasarnya tim pemadaman awal sudah keliling melakukan penyekatan agar api tidak meluas. Tapi karena lahan gambut, ada sebagian yang tidak terdeteksi untuk dituntaskan.
Kabut asap sendiri menurut warga terpantau pada Selasa pagi dan berkurang hingga siang. Itu karena Siak termasuk salah satu yang mengalami kebakaran lahan dalam beberapa hari terakhir ini.
Selain di Kecamatan Dayun, kebakaran lahan pekan lalu juga terjadi di Desa Sri Gemilang, Kecamatan Koto Gasib. Luasnya mencapai 30 hektare dengan lahan yang terbakar sebagian besar merupakan area perusahaan perkebunan sawit.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Siak menyatakan sudah menginstruksikan kepada tiap pusat kesehatan masyarakat di kecamatan untuk mengantisipasi dampak kabut asap. Akan tetapi pihaknya hanya bisa
memantau dan merasakan dengan kasat mata alat pengukur Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) setempat tidak berfungsi.
"Sudah diinstruksikan ke puskesmas untuk antisipasi, bagipasien yang terdampak agar segera ditanggulangi. Tanpa diperintah pun harus dilaksanakan," kata Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinkes Siak, Sumiyanti.
Maka dari itu, jika jajarannya merasakan ada kabut asap akan diingatkan Puskesmas mempersiapkan masker.Sementara terkait data pasien yang sudah terdampak kabut asap pihaknya mengatakan hal tersebut masih dalam proses rekap.
Berita Lainnya
Cegah karhutla, RAPP tingkatkan kemampuan 52 Ranger 5 kabupaten di Riau
17 December 2024 11:59 WIB
BBMKG: Terpantau 28 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
28 October 2024 17:01 WIB
72 titik panas terpantau Riau, asap karhutla mulai tercium
28 October 2024 14:18 WIB
Gunung Semeru alami erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter
28 October 2024 12:09 WIB
Pemerintah pastikan pengendalian kebakaran hutan dan lahan terutama wilayah prioritas
24 October 2024 17:01 WIB
25 hektare lahan di Kubu Rohil terbakar
23 September 2024 21:03 WIB
BPBD Riau luncurkan desa tangguh bencana atasi karhutla
12 September 2024 4:46 WIB
13 helikopter dan pesawat antisipasi karhutla di Riau
06 September 2024 8:51 WIB