Kontingen Taekwondo Thailand Terjebak Di Bandara Pekanbaru

id kontingen, taekwondo thailand, terjebak di, bandara pekanbaru

 Kontingen Taekwondo Thailand Terjebak Di Bandara Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kontingen atlet Taekwondo asal Thailand terjebak di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Jumat, akibat aktivitas penerbangan di bandara tersebut lumpuh akibat kabut asap.

"Kami seharusnya terbang ke Kuala Lumpur pukul 11.00 WIB, tapi kata pegawai penerbangan belum bisa dipastikan. Ini buruk sekali," kata Choi, juru bicara kontingen Atlet Taekwondo Thailand yang ditemui Antara di Bandara SSK II, Jumat.

Choi mengatakan dirinya dan empat atlet Thailand tiba ke Pekanbaru pada Rabu lalu (2/9) untuk mengikuti turnamen Indonesian Open Taekwondo Championship (IOTC). Dia mengatakan saat pertama kali datang ke Pekanbaru kabut asap sudah mulai terlihat, namun ia tidak menyangka kabut menjadi seburuk ini.

Saat ini ia mengatakan masih akan menunggu di Bandara hingga kepastian penerbangan.

Aktivitas penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru pada Jumat pagi lumpuh akibat kabut asap.

"Jarak pandang terus memburuk, tadi sempat diatas 1.000 meter, namun menjelang siang justru menurutn menjadi 700 meter," kata General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandara SSK II Pekanbaru, Dani Indra Wiryawan.

Ia menjelaskan saat ini terdapat empat penerbangan yang masih belum dapat dipastikan keberangkatannya. Keempat penerbangan tersebut adalah Citilink QG 936 tujuang Jakarta, Lion Air JT 388 tujuan Jakarta, Air Asia QZ 7581 tujuan Bandung dan Sriwijaya SJ 042 tujuan Jakarta.

Pada pagi Pukul 06.30 WIB jarak pandang sempat mencapai 1.000 meter dan dua maskapai tujuan Jakarta yakni Garuda dan Lion Air telah terbang, namun menjelang siang jarak pandang kembali memburuk.

Pada Kamis lalu (3/9), aktvitas Bandara SSK II lumpuh selama sekitar 10 jam karena pekatnya asap kebakaran membuat banyak pesawat tidak bisa mendarat dan beberapa penerbangan dibatalkan.

Airport Duty Manager Bandara SSK SS) II Hasnan di Pekanbaru, mengatakan sejak pagi tidak ada satu pun pesawat yang bisa mendarat karena jarak pandang pada pagi hanya sekitar 200 meter. Sejumlah pesawat baru berani mendarat pada sore hari ketika kepekatan asap mulai berkurang.

"Pesawat baru bisa mendarat pukul 15.30 WIB. Banyak aktivitas kedatangan dan keberangkatan terganggu," kata Hasnan.