Nigeria Ungkap Jejaring Mata-Mata Boko Haram Di Bandara Abuja

id nigeria ungkap, jejaring mata-mata, boko haram, di bandara abuja

Nigeria Ungkap Jejaring Mata-Mata Boko Haram Di Bandara Abuja

Abuja,Nigeria (Antarariau.com) - Nigeria telah mengungkap sebuah sel mata-mata yang dilakukan kelompok militan Boko Haram di bandar udara internasional di ibu kota Abuja yang tampaknya bertujuan untuk menyeleksi sasaran-sarangan bagi serangan mereka, kata badan keamanan nasional negara itu.

Dalam satu pernyataan Jumat malam, Departemen Dinas Negara (DSS) menyatakan pihaknya menemukan jejaring itu pada Senin dan bekerja dengan pihak penerbangan untuk menghadapi kemungkinan ada serangan.

Presiden Muhammadu Buhari telah membuat penghentian pemberontakan Boko Haram yang telah berlangsung enam tahun sebagai prioritas, tetapi catatan Reuters menunjukkan kelompok itu telah membunuh lebih 700 orang di Nigeria dalam serangan-serangan bom dan penembakan sejak ia naik ke tampuk kekeuasaan pada 29 Mei lalu.

DSS menyatakan pihaknya telah menangkap seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang mengatakan ia telah diinstruksikan memata-matai prosedur keamanan bandara itu, termasuk pengecekan penumpang dan proses naik pesawat, dan melaporkan apa yang dia telah pelajari.

Dikatakan pria yang mengarahkan anak itu belum terlacak.

"Dinas ini bekerja sama dengan keamanan Bandara Internasional Nnamdi Azikiwe, Abuja, berhasil mengungkap jejaring mata-mata yanmg dilakukan teroris Boko Haram," kata juru bicara DSS Tony Opuiyo dalam pernyataan itu.

"Dinas ini bekerja erat bersama pihak-pihak terkait di bandara khususnya bagian keamanan untuk menantisipasi kemungkinan serangan dan menjamin keamanan di bandara-bandara memadai."

Boko Haram, yang pemberontakannya fokus di bagian timur laut Nigeria, telah melencarkan serangan-serangan di Abuja termasuk pemboman markas PBB di kota itu empat tahun lalu, yang menewaskan 23 orang.

Pemberontak berperang untuk menciptakan sebuah negara berdasar syariah Islam di negara Afrika yang padat penduduk itu. Pemberontakan tersebut telah merenggut ribuan jiwa dan memaksa sekitar 1,5 juta orang meninggalkan rumah-rumah mereka untuk berlindung sejak 2009.

Hukuman mati

Dari NDjamena diberitakan Chad, sebuah negara yang memimpin dalam gugus tugas militer melawan Boko Haram, telah menghukum 10 anggota kelompok tersebut hingga mati atas dakwaan terorisme, demikian kepala penuntut hukum.

"Mereka akan ditembak mati," kata Louampambe Mahouli Bruno di televisi negara.

Ibu kota Chad, NDjamena, kurang dari 100 kilomter dari perbatasan Nigeria, diserang serangkaian pengeboman bunuh diri pada Juni dan Juli yang membunuh lebih 40 orang.

Chad bersama Nigeria memimpin gugus tugas militer regional berkekuatan 8.700 orang melawan Boko Haram. Presiden Chad Idriss

Deby telah memperkuat hukum anto terorisme dan mengatakan bahwa Boko Haram dapat dihancurkan akhir tahun ini.