Polisi ungkap "pabrik bayi" di Nigeria

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara

Polisi  ungkap "pabrik bayi" di Nigeria

Ilustrasi - Seorang perawat menimbang seorang bayi sebelum diresmikannya strategi global untuk kesehatan wanita dan anak-anak oleh Sekjen PBB Ban Ki-Moon di rumah sakit distrik Maitama, ibukota Abuja, Nigeria, Minggu (22/5) (ANTARA/REUTERS/Akintunde)

Lagos, Nigeria (ANTARA) - Kepolisian kota terbesar Nigeria, Lagos mengungkap "pabrik bayi" dan membebaskan 19 perempuan dan gadis yang sebagian besar diculik untuk dihamili dan menjual bayinya setelah lahir.

Gadis dan perempuan itu berusia 15 hingga 28 tahun, mereka dibawa dari seluruh wilayah Nigeria dengan dijanjikan pekerjaan, ungkap Kepolisian Lagos pada Senin. Di tempat itu empat bayi juga ditemukan.

Baca juga: Bayi Korban Penculikan Di RSHS Diberi Nama Valencia

"Pabrik bayi" dan tempat seperti itu sudah menjadi rahasia umum, paling banyak berada di sejumlah wilayah bagian timur Nigeria.

"Perempuan muda sebagian besar diculik oleh tersangka dengan tujuan agar mereka hamil dan kemudian menjual bayi-bayi itu. Mereka diiming-imingi pekerjaan asisten rumah tangga di Lagos," ujar juru bicara Kepolisian Lagos, Bala Elkana.

"Bayi laki-laki dihargai 1.630 dolar AS, sedangkan bayi perempuan 980 dolar AS."

Para korban yang dibawa ke Lagos berasal dari Negara Bagian River selatan dan timur, Cross River, Akwa Ibom, Anambra, Abia dan Imo.

ElKana menyebutkan penyergapan berlangsung pada 19 September tetapi dirahasiakan agar polisi dapat meringkus para tersangka.

Dua perempuan berusia 40 dan 54 tahun diamankan sehubungan dengan kasus tersebut dan polisi masih mengejar tersangka lainnya.

Salah satu korban, yang tak ingin disebutkan namanya, menceritakan ia dihamili oleh pacarnya dan diberitahu oleh bibinya bahwa ada pekerjaan untuknya di Lagos.

Korban itu mengungkapkan seorang perempuan yang ia kenal telah menginduksi persalinannya saat hamil tujuh bulan.

"Tiga hari pascapersalinan, saat itulah polisi menggerebek lokasi tersebut dan membawa mereka semua. Bayi itu lahir dalam kondisi lemah dan akhirnya meninggal," katanya kepada Reuters.

Elkana menyebutkan departemen penyelidikan setempat akan mengambil alih kasus tersebut dan sedang berkoordinasi dengan pihak lain untuk menampung para korban dan bayi mereka.

Pekan lalu sekitar 400 bocah laki-laki dan pria, beberapa berusia lima tahun dan banyak dirantai dan mendapati bekas luka akibat pemukulan, diselamatkan dari sebuah bangunan di kota utara Kaduna, yang katanya merupakan sekolah agama.

Baca juga: Polsek gagalkan upaya penculikan anak

Pewarta : Asri Mayang Sari