BC Riau-Sumbar Amankan Pelabuhan Cegah Beras Plastik

id bc riau-sumbar amankan pelabuhan cegah beras plastik

BC Riau-Sumbar Amankan Pelabuhan Cegah Beras Plastik

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kantor Wilayah Bea dan Cukai Riau-Sumatera Barat (Sumbar) kini terus meningkatkan kewaspadaan terkait adanya beras plastik yang ditemukan beredar di wilayah Bekasi, Jawa Barat, dengan mengawasi pelabuhan rakyat setempat.

Kepala Bidang Penyidikan dan Penindakan Kantor Wilayah Bea dan Cukai Riau-Sumbar, Agus Wahyono kepada Antara di Pekanbaru, Rabu menjelaskan fokus peningkatan pengamanan di wilayah perbatasan Riau yakni di pelabuhan rakyat atau melalui jalur ilegal. "Walau hingga saat ini tidak ada laporan adanya beras plastik tersebut di Riau, tapi kami terus pantau aktivitas pelabuhan rakyat," katanya.

Agus yang pernah menjadi Humas Kanwil Bea dan Cukai di Kepulauan Riau ini menjelaskan bahwa wilayah Riau kecil kemungkinan untuk dimasuki beras imitasi. Menurutnya, beras di Riau mayoritas dimonopoli oleh Bulog melalui pelabuhan Dumai.

Sementara itu, ia mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Bulog untuk mencegah masuknya beras imitasi yang terbuat dari limbah plastik tersebut masuk ke daratan Riau.

Selain itu, ia juga menegaskan telah melakukan koordinasi antar-Bea dan Cukai di setiap Kabupaten/Kota di Riau untuk membentuk Satuan Petugas Khusus guna meminimalisir masuknya barang impor ilegal, "Tidak hanya beras, tapi semuanya yang ilegal," ujarnya.

Kemudian, langkah selanjutnya ia juga telah meminta kepada petugas Bea dan Cukai di daerah untuk melakukan pantauan secara kasat mata terhadap beras-beras yang masuk. "Kami minta petugas pro aktif, misal mengambil sampel beras lalu memeriksanya secara kasat mata, seperti membakar atau merebusnya sedikit," jelasnya.

Sementara itu, pada Sidak yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Kamis pagi, menyatakan beras oplosan plastik tidak ditemukan di daerah tersebut.

"Hasil inspeksi hari ini pada beberapa pasar tradisional nihil beras oplosan plastik," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Pekanbaru, Edi Fahmi.

Ia menuturkan, pihaknya dengan tim dari Disperindag turun ke beberapa gudang dan grosir beras. Mereka juga mengunjungi grosir beras di Jalan Agussalim dan Jalan Kertama.

Disini petugas melakukan pengecekan terhadap goni beras yang ditimbun pada gudang-gudang agen.

Petugas Disperindag mencoba memperhatikan secara teliti butiran beras dari beberapa merek goni yang dijual oleh agen. Hasilnya secara kasat mata tidak ditemukan ada beras plastik yang dioplos.

Edi menghimbau, dengan belum dijumpai ada beras yang berbahan plastik di Pekanbaru, masyarakat harus tetap waspada dan ikut melakukan pemantauan, Jika menemukan maka diharapkan agar segera melaporkan ke Disperindag.

Pewarta :
Editor: Anggi Romadhoni
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.