Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kalangan petinggi kepolisian Malaysia mengaku sangat menghormati dan menyegani gaya kepemimpinan Bupati Kampar Provinsi Riau Jefry Noer yang senantiasa memberikan nasihat serta masukan membangun.
"Saya sudah belasan tahun mengenal sosok Bupati Jefry Noer, sejak beliau masih menjabat sebagai legislator," kata Madnor pejabat kepolisian Malaysia saat berkunjung ke Kampar, Minggu.
Selama belasan tahun mengenal Jefry, dia mengaku mendapat banyak belajaran berharga, mulai dari kiat memimpin masyarakat, hingga mengubah kehidupan yang sulit menjadi senang dan mudah.
"Dia tegas, selalu memberikan masukan yang baik untuk teman meski kami dari negeri seberang," kata Madnor.
Ketika itu, Madnor berbincang sambil menghisap sebatang rokok yang sebenarnya telah sejak lama dilarang oleh Bupati Jefry.
"Saya merokokpun tak berani di depan beliau. Kalau ketahuan bisa tak enak hati. Sejak lama saya sudah diminta untuk meninggalkan rokok," katanya.
Madnor merupakan pejabat kepolisian berprestasi yang juga mengajar berbagai bidang dan kejuruan di salah satu universitas negeri di Malaysia.
Selain menjalankan profesi utama sebagai anggota polisi, Madnor juga mengaku menjadi pengajar musik dan mencintai dunia pertanian.
"Menurut saya untuk mencari ilmu itu tidak ada batasan. Walau polisi, tak ada salah belajar musik dan pertanian. Ilmu ini sangat bermanfaat bagi kehidupan orang banyak," katanya.
Segudang ilmu itu, menurut dia ada pada diri Bupati Jefry Noer, terlebih untuk pertanian yang selama ini memang telah dibuktikannya dengan membantu masyarakat kalangan petani.
"Hanya saja dia tak begitu pandai bermain musik. Tapi ketegasan dan cara dia memimpin itu patut dicontoh. Kami saja sangat segan terhadap dia," katanya.
Bupati Kampar Jefry Noer merupakan politikus non birokrat, menanjakkan karirnya dari seorang pengusaha sukses. Pada periode 2001-2016 dia telah menjadi Bupati Kampar dan dilanjukan pada periode saat ini.
Selama memimpin, Jefry kerap melakukan terobosan-terobosan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merata. Upaya itu dilakukan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan dan peternakan yang saat ini diintegrasikan untuk mewujudkan Kampar bebas kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.
Jefry juga tidak segan-segan untuk mengganti kepala Satuan Kerja Perangkat Dearah (SKPD) yang dianggap tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya. (adv)
Polisi Malaysia Hormati Bupati Kampar
