Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Dumai, Provinsi Riau, mendorong warga yang hidup di daerah aliran sungai agar menghentikan budaya buang air besar atau BAB sembarangan supaya terhindar dari serangan penyakit.
Kepala Dinkes Dumai Paisal, di Dumai, Senin, mengatakan pemerintah setempat memiliki program kampanye memerangi BAB sembarangan bagi masyarakat yang hidup di daerah aliran sungai (DAS). Menurut dia, seperti masyarakat di DAS yang ada di Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, Dinkes telah menyerahkan bantuan jamban yang sudah dimodifikasi khusus sebagai percontohan.
"Bantuan jamban ini merupakan perdana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengubah kebiasaan buang air besar sembarangan," katanya.
Dia menyebutkan, upaya mendorong hidup bersih dan sehat ini untuk menyukseskan program stop buang air besar sembarangan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Program stop buang air sembarangan, lanjut dia, bisa mencegah dan menurunkan angka kesakitan diare dan penyakit lain yang berhubungan dengan air serta sanitasi, seperti gatal-gatal dan demam berdarah.
Petugas medis telah melakukan pendataan di kawasan aliran sungai, dan kedepan akan terus melakukan upaya mendorong serta meningkatkan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Semoga program ini mendapatkan dukungan dari masyarakat sehingga tujuan hidup sehat dan bersih bisa tercapai dengan baik," harapnya.
Sementara, Lurah Bukit Datuk Dasuki mengapresiasi program bantuan jamban ini karena akan sangat bermanfaat untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Diharapkan masyarakat yang hidup di lingkungan aliran sungai dapat membudayakan perilaku hidup bersih sehat untuk mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan," terangnya.