PKK dan Dinkes Dumai kampanye cuci tangan antisipasi COVID-19

id COVID-19 Dumai, Dinkes Dumai,ubahlaku

PKK dan Dinkes Dumai kampanye cuci tangan antisipasi COVID-19

Sejumlah calon akseptor memperlihatkan kartu peserta KB layanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Puskesmas Purnama Kota Dumai, Riau, Kamis (5/11/2020). (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Dumai (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Dumai bersama Dinas Kesehatan Kota Dumai kampanyekan cuci tangan pakai sabun kepada para kader, bertujuan mencegah penularan virus corona.

Sekretaris TP PKK Kota DumaiErdaSriyani mengatakan, kampanye cuci tangan dengan sabun ini dalam rangka peringatan Hari CTPS Sedunia Tahun 2020 dan Hari Kesehatan Nasional 12 November 2020, dan sebagai mitra pemerintah akan terus melaksanakan pembangunan dari berbagai sektor kehidupan.

“Kita berharap pandemi ini segera berlalu, namun kenyataan masih terus berlangsung, karena itu harus terus ada upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini, salah satu dengan kampanyekan CTPS," kata Erda, Selasa.

Pelaksanaan CPTS ini, lanjutnya, agar dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun terutama saat pandemi COVID-19 saat ini.

TP PKK juga menyerahkan bantuan berupa masker kepada Ketua TP PKK Kecamatan Dumai Barat Nanda Aristika Adyan.

Sementara, Ketua Pokja IV PKK R Dona Fitri Illahi mengimbau seluruh Kader TP PKK Kecamatan melalui kelompok kerja untuk menciptakan perilaku mencuci tangan di lingkungannya.

Menurutnya, perilaku mencuci tangan pakai sabun merupakan tindakan sangat penting, selain agar masyarakat hidup bersih dan sehat, juga dapat mencegah dari penularan Coronavirus Disease 2019 maupun berbagai penyakit menular lain.

“Mari kita gebyarkan kampanye CTPS ini, agar nantinya dapat selalu diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan keluarga," kata Dona.

Materi cuci tangan pakai sabun dan gerakan 6 langkah CTPS disampaikan oleh Kasi Promosi Kesehatan Dinkes Kota Dumai Martalena.

Data COVID-19 Dumai pada Senin (23/11), terdapat penambahan 19 kasus positif, dengan satu pasien menjalani perawatan di RS dan 18 isolasi mandiri, kemudian ada empat pasien dinyatakan sembuh.

Sehingga total keseluruhan saat ini 1.720 kasus positif dengan rincian 1.033 sembuh, 661 dalam perawatan (630 orang isolasi mandiri, 31 orang rawat di RS) dan 26 orang meninggal dunia.