Tembilahan, (Antarariau.com) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, akan meningkatkan hasil produksi pangan terutama untuk tanaman padi dari tahun-tahun sebelumnya.
Kepala DTPHP Kabupaten Indragiri Hilir Urip Sukarno di Tembilahan, Selasa menyatakan, peningkatan produksi dilakukan melalui program intensifikasi dari panen satu kali setahun menjadi tiga kali dalam dua tahun dan ekstensifikasi dengan penambahan areal pertanian.
Selama 2012 di kawasan Reteh Keritang misalnya hasil panen padi berupaya gabah kering giling mencapai 112 ton setara beras 72,918 ton, sementara jumlah kebutuhan pasar untuk konsumsi 74,458 ton jadi masih minus sekitar 2 ton dan itu akan ditingkatkan.
Dia menjelaskan bahwa di dalam intensifikasi itu terdapat upaya peningkatan hasil pertanian tanpa memperluas lahan yang dilakukan dengan cara penggunaan pupuk yang tepat, pengolahan air, pemeliharaan tanaman dan lainnya.
Sedangkan untuk ekstensifikasi merupakan usaha dalam meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan yang ada.
"Artinya potensi lahan yang belum didayagunakan itu akan disegerakan dikelola dengan cara menyediakan pupuk dan kebutuhan lainnya, Indragiri Hilir terkenal sebagai penyumbang padi terbesar di Riau, dan dijuluki sebagai daerah lumbung padi terbesar," jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi lahan persawahan hampir mencapai 80 ribu hektare dan yang baru dikelola itu hanya sekitar 33.124 hektare.
Ia belum dapat memastikan lokasi lahan tersebut terletak dimana saja namun berharap nantinya lahan yang belum dapat dikelola secara maksimal tidak akan dialih fungsikan untuk tanaman lain, seperti tanaman perkebunan. (Advertorial)
Inhil Tingkatkan Hasil Produksi Pangan
