Bangkinang, (Antarariau.com) - Bupati Kampar H Jefry Noer SH mengundang seluruh Camat, Kades dan Tim Penggerak (TP) PKK di daerah itu untuk membicarakan berbagai hal penting dalam memajukan daerah serta masyarakat setempat.
"Mungkin ada yang bertanya kenapa diundang kesini. Ini adalah pertemuan yang sangat penting, karena berbagai dapat dihasilkan untuk memajukan Kampar," ungkap Bupati Kampar H Jefry Noer saat memberikan pengarahan pada acara rapat koordinasi penuntasan program Zero Kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh serta Sosialisasi Program Swasembada Pangan di Kabupaten Kampar di Aula Kantor Bupati Kampar pada Kamis (15/1).
Kepada para pengurus TP PKK Kampar, Bupati menyampaikan peran serta TP PKK turut menentukan nasib Kampar ke depan. Bahkan yang lebih tajam lagi masa depan Kampar ditentukan oleh Kaum ibu.
Peran dari ibu-ibu tak di pungkiri telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi kemajuan Kabupaten Kampar. Oleh karena itu sentuhan ibu-ibu sangat memberikan arti dan dampak yang sangat berarti dalam membentuk watak, pengetahuan dan dalam menjaga dan mendidik anak-anak sebagai generasi masa depan.
Jefry menambahkan bahwa perlu ditingkatkan peran dan fungsi ibu-ibu yang tergabung dalam PKK untuk mencapai swasembada dan dipadukan dengan program pPemerintah Kabupaten Kampar yang tertuang dalam lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar yaitu peningkatan Akhlaq dan Moral yang dimulai baiknya akhlaq dan moral pemimpin, Meningkatkan Ekonomi Rakyat, Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) , Meningkatkan Pelayanan Kesehatan, Meningkatkan Infrastruktur yang dimuarakan pada 3 Zero yakni Zero Kemiskinan, pengangguran dan Rumah-rumah Kumuh.
Diterangkan Bupati Kampar bahwa pada awal 2012 menurut data Badan Pusat Statistik angka kemiskinan berada dikisaran tujuh persen, namun pengukuran yang dilakukan oleh Pemkab Kampar dengan tolok ukur dengan penghasilan Rp. 1,3 juta dengan anak 2 orang dan penghasilan Rp.1,5 Juta dengan anak 3 orang tergolong miskin.
Dengan demikian Pemkab Kampar melakukan pemetaan (mapping) Penduduk, dengan Mapping tersebut maka diperoleh kemiskinan di Kabupaten Kampar sebesar 22,48 persen. Warga miskin Inilah yang dilatih oleh Pemkab Kampar dalam mewujudkan Kampar terbaik di Riau.
"Setelah berjalan beberapa tahun maka angka kemiskinan sudah turun dan kita berharap pada akhir tahun 2016 kita dapat mencapai kabupaten Kampar yang terbebas dari pengangguran, kemiskinan dan rumah-rumah kumuh," ucapnya.
Berdasarkan program Pemkab Kampar bahwa pada pertengahan Juni 2015 Kampar bertekad untuk menuju swasembada Bawang, cabe, sayur mayur, daging, ikan dan telor.
Tentunya ini tidak mudah kita capai, salah satu caranya adalah dengan membentuk kelompok di setiap komoditas di desa dan kecamatan. Setelah itu, di Kampar desa-desa tidak lagi membeli komoditas tersebut dari desa tetangga.
Makanya kepala desa dapat melakukan pembinaan dan pembentukan buat kelompok tani di desa dimaksud. "Ini untuk meningkatkan kemakmuran, jika setiap desa sudah swasembada otomatis Kabupaten Kampar telah swasembada,” tambahnya lagi.
Kemudian, masing-masing rumah menanam komoditas-komoditas tersebut diatas dan nanti akan dinilai mana desa yang telah mencapai dan yang belum. "Oleh karena itu disinilah peran PKK Desa dalam menyukseskan swasembada pangan di desanya masing-masing, dimana dengan peran tersebut dapat dikatakan bahwa PKK dapat menentukan nasib Kampar ke depan,“ tegasnya. (Adv)
Berita Lainnya
Bupati Adil minta IWAPI berperan untuk UMKM
31 October 2022 19:21 WIB
Sri Widiati: PKK Berperan Penting Sukseskan 5 Pilar Pembangunan
04 August 2016 12:18 WIB
PKK Diminta Berperan Dalam Membangun Kampar
23 February 2015 20:23 WIB
Anggota Komisi II DPR dukung KPU tentukan masa kampanye Pemilu 2024
31 May 2022 11:58 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy sebut kualitas keluarga tentukan masa depan bangsa
21 December 2020 15:10 WIB
Menteri Agama Facrul Razi sebut anak akan tentukan masa depan Indonesia
22 July 2020 14:46 WIB
Kapolda Riau : satu suara masyarakat tentukan masa depan bangsa
17 April 2019 11:01 WIB
Sudah tiga mobil terperosok di lubang depan SAMANSA Bangkinang Kota
08 July 2024 12:27 WIB