Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Riau, terus memantau ketersediaan elpiji tiga kilogram setelah berembus kabar marak pengalihan penggunaan elpiji 12 kilogram ke gas bersubsidi itu.
"Kami terus memantaunya mulai dari tingkat pengecer hingga agen pemasarannya," kata Kepala Disperindag Pekanbaru El Syabrina di di Pekanbaru, Sabtu siang.
Dia mengakui telah mendapat kabar terkait kelangkaan elpiji tiga kilogram, namun belum tentu akibat terjadinya pengalihan penggunaan masyarakat terhadap eliji 12 kilogram.
"Bisa jadi karena ada hambatan di pendistribusian," katanya.
Walau telah terjadi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram, pihaknya tidak menambah kuota untuk elpiji itu.
Ia mengatakan saat ini kuota elpiji tiga kilogram untuk wilayah Pekanbaru telah mencapai 5.506 ton per tahun.
Ia menjelaskan jumlah itu, cukup banyak dan mencukupi kebutuhan masyarakat di ibu kota provinsi setempat.
"Kuota segitu banyak, sangat mencukupi jika tidak terjadi pengalihan penggunaan gas nonsubsidi ke yang bersubsidi dari masyarakat secara besar-besaran," katanya.
Berita Lainnya
Tak dapat pemasukan sama sekali, Disperindag Pekanbaru tata ulang PKL kuliner malam
29 September 2024 20:06 WIB
MinyaKita di Pekanbaru dijual di atas HET
26 September 2024 18:14 WIB
Pekanbaru gelar GPM antisipasi lonjakan harga jelang nataru
30 November 2023 17:01 WIB
Pekanbaru gelar pasar murah
12 October 2023 18:41 WIB
Disperindag Pekanbaru pantau harga bahan pokok jelang Ramadan
15 March 2023 16:11 WIB
Elpiji 3 kg melambung, Disperindag Pekanbaru akan sanksi pengecer nakal
22 August 2022 17:33 WIB
Disperindag Riau diminta awasi distribusi minyak goreng satu harga
26 January 2022 20:12 WIB
Minimnya retribusi pasar pengaruhi PAD Pekanbaru
24 October 2021 6:50 WIB