Ratusan Warga Rambah Hilir Rohul Segel Kantor Desa

id ratusan warga, rambah hilir, rohul segel, kantor desa

Ratusan Warga Rambah Hilir Rohul Segel Kantor Desa

Pasir Pengaraian, (Antarariau.com) - Ratusan warga Desa Rambah Hilir, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menyerbu dan menyegel kantor desa sebagai bentuk kekesalan warga terhadap Kades setempat, Ulfi Nardi.

Selain menyegel pintu masuk Kantor Desa, ratusan warga Rambah Hilir, Kamis, yang disokong oleh enam Kepala Dusun dan tokoh masyarakat juga memasang poster yang bertuliskan penolakan mereka terhadap Kades.

Warga menduga, dana kas desa mulai tahun 2013 hingga 2014 disalahgunakan oleh Kades mereka.

Di samping menyegel kantor desa, warga juga memberikan tuntutan, diantaranya yaitu, yang pertama melarang aktivitas di Kantor Desa sebelum masalah keuangan desa diselesaikan.

Kedua, Kades Ulfi Nardi diminta mengembalikan aset desa dan keuangan desa 2013-2014 dan melunasi hutang pribadinya di PNPM yang diperkirakan lebih dari Rp100 juta.

Jika Kades tidak bisa mengembalikan, warga akan meminta aparat hukum, baik Kejaksaan dan Kepolisian untuk menindaklanjuti oknum Kades Rambah Hilir.

"Ini semua hasil musyawarah warga, pada tahun 2014 ini, aset desa diambil sendiri oleh Kades. Dia juga tak punya bendahara," kata salah seorang warga Rambah Hilir, Sudirman, di Rambah Hilir, Kamis.

Dia mengungkapkan bahwa aksi segel Kantor Desa tersebut dilatarbelakangi oleh mosi tidak percaya warga.

Pertama, PAD Rambah Hilir 2013-2014 tidak pernah dimusyawarahkan penggunaannya. Warga menduga dana disalahgunakan oleh Kades.

"Uang desa tidak tau kemana arahnya. Tanggal 27 November kami sudah dikirim surat ke Kantor Inspektorat, namun baru sekarang, saat ada aksi warga, mereka turun," jelasnya.

Kedua, pada 2013 lalu, warga menduga jika Kades Ulfi Nardi telah membohongi sekitar 30 kepala keluarga miskin. Warga miskin yang dijanjikan akan mendapatkan bantuan rumah layak huni, diminta uang Rp300 ribu per KK.

"Namun sampai hari ini. Tidak ada warga miskin yang mendapatkan bantuan rumah itu," ujar dia.

Ketiga, PNPM di Desa Rambah Hilir tidak berjalan sama sekali. Salah satu faktornya, warga menduga karena ada tunggakan Kades.

"Akibat adanya tunggakan Kades, untuk fisik tidak ada sama sekali. Menurut warga, hutangnya lebih dari seratus juta," ucapnya.

Akar masalah keempat, katanya, Kades Ulfi Nardi diketahui juga jarang ngantor. Akibatnya, tidak sedikit warga yang kecewa, karena saat akan berurusan, Kades tidak berada di kantor.

"Besok jam delapan pagi besok Inspektorat berjanji turun kesini untuk melakukan audit kas desa," katanya.