Bright Gas 5,5 Kg inovasi energi aman dan estetik bagi keluarga

id bright gas,5kg

Bright Gas 5,5 Kg inovasi energi aman dan estetik bagi keluarga

Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Sorong Joko Wibowo melakukan sosialisasi aman menggunakan gas di Kampung Salak, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (31/8/2023). PT Pertamina Patra Niaga secara berkala memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan bright gas yang aman dan efisien dibandingkan kompor konvesional. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/hp. (ANTARA FOTO/OLHA MULALINDA)

Pekanbaru (ANTARA) - Di balik aroma masakan rumahan yang menggoda dan dapur yang senantiasa hangat, terdapat peran penting energi yang menjadi nadi kegiatan memasak. Elpiji yang digunakan tidak hanya harus aman, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi ibu dan keluarga umumnya.

Seiring waktu, kebutuhan perempuan sebagai ibu rumah tangga dan perempuan aktif bekerja terhadap energi yang aman, praktis, dan estetik kian meningkat. Menjawab kebutuhan itu, Pertamina menghadirkan Bright Gas 5,5 Kg, sebuah inovasi LPG yang tak hanya mengedepankan fungsi, tapi juga gaya dan kenyamanan di rumah.

Dapur bukan sekadar ruang memasak bagi kaum hawa, namun juga jadi ruang produktif di mana banyak perempuan menjalankan peran ganda sebagai ibu, koki keluarga, bahkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Ira (25) tahun yang baru menikah 1 tahun merasa penampilan dapur baginya adalah cerminan estetik dari perannya sebagai istri. Menurutnya, walau mungil dan sederhana, keberadaan Bright Gas 5,5 Kg sangat membantu mempercantik tampilan ruangan yang bernuansa pink.

"Bright Gas 5,5 Kg ini berwarna pink, indah dan bisa menjadi aksesori yang memperindah dapur ku," katanya.

Ira mengatakan Bright Gas 5,5 kg memiliki desain ergonomis yang mudah diangkat dan dipindahkan. Berat tabungnya pun hanya separuh dari elpiji 12 kg sehingga sangat cocok bagi konsumen yang mengutamakan kemudahan mobilitas dan efisiensi ruang di dapur. Ia juga mengaku tidak harus mengandalkan suami atau orang lain saat kehabisan elpiji sebab Bright Gas 5,5 Kg sangat ringan untuk diangkat ke mobil.

"Kalau mau isi ulang sangat gampang, ringan mengangkut nya, dan Bright Gas juga tersedia di SPBU dan outlet terdekat, bisa dipesan melalui layanan Pertamina Delivery Service (PDS) 135 serta aplikasi My Pertamina,” ucapnya.

Sementara itu, Sales Area Manager (SAM) Riau Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Wilson Eddi Wijaya mengatakan, Bright Gas dilengkapi dengan security seal cap atau penutup tabung yang lebih aman. Hal ini karena penutup tabung tersebut menggunakan teknologi double spindle dan karet pelindung. Dengan adanya teknologi ini, tabung Bright Gas jadi lebih tahan benturan sehingga lebih aman untuk digunakan.

“Bright Gas memiliki katup pengaman ganda atau Double Spindle Valve System (DSVS), teknologi ini berfungsi menjaga gas LPG agar tidak mudah bocor. Selain itu Bright Gas juga dilengkapi dengan Safety Valve yang berfungsi untuk mengeluarkan tekanan gas secara perlahan, dan dilengkapi dengan segel barcode dan hologram untuk memastikan keasliaan dan kualitas produk elpiji,” jelas Wilson.

Selain itu, penggunaan Bright Gas 5,5 kg bagi rumah tangga dan UMKM sebenarnya bukan saja untuk kepentingan sekelompok, namun secara tidak langsung juga mendukung program konversi energi bersubsidi secara lebih adil.

LPG 3 kg yang disubsidi pemerintah diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Dengan beralih ke Bright Gas, konsumen dari kelas menengah termasuk perempuan mandiri dan pelaku UMKM telah berkontribusi dalam pengelolaan subsidi energi yang lebih tepat sasaran.

Pemerintah sendiri mendorong penggunaan LPG non subsidi melalui berbagai insentif dan edukasi. Pertamina pun aktif melakukan program penukaran tabung 3 kg ke Bright Gas secara gratis, sekaligus memberikan edukasi tentang keamanan dan efisiensi energi kepada masyarakat, khususnya kaum ibu. Melalui program ini, perempuan bukan hanya konsumen, tetapi juga agen perubahan dalam membentuk pola konsumsi energi yang berkelanjutan.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.