Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan bahwa integrasi transportasi di Jakarta saat ini menjadi target untuk memberikan pelayanan kepada warga agar transportasi umum itu bisa lebih banyak digunakan.
"Sekarang targetnya itu, kualitas integrasinya dan harus bisa 100 persen," kata Welfizon saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, saat ini cakupan layanan Transjakarta mulai dari Mikrotrans, non BRT dan BRT sudah mencapai 91,7 persen dan itu sudah baik.
Walfizon mengatakan bahwa layanan transportasi umum itu tidak mungkin bisa mencakup hingga 100 persen karena ada beberapa wilayah yang tidak bisa diberikan layanan seperti di Rorotan, dan sekitar Halim Perdanakusuma.
Dengan layanan yang sudah mencakup 91,7 persen itu berati 9 dari 10 warga Jakarta sudah lebih mudah menemukan halte dan paling maksimal hanya 500 meter berjalan.
"Kami lebih banyak sekarang mengoptimalkan yang sudah ada agar orang mau naik kendaraan umum," ujarnya.
Layanan yang sudah ada akan dioptimalkan agar lebih baik dan tidak mengejar target kuantitas.
"Tidak mungkin kita bikin rute lagi, karena titik optimalnya itu bukan mengejar 100 persen," kata Walfizon.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menepati janji kampanye Pilkada 2024 dengan menggratiskan transportasi umum di Jakarta untuk 15 golongan di masyarakat.
Pramono pun telah menyerahkan kartu khusus layanan gratis kepada perwakilan ke-15 golongan tersebut.
"Secara khusus pada hari ini, tadi saya juga mencanangkan untuk 15 golongan, yang akan kita bebaskan," ujar Pramono di Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (7/5).
Ke depannya, kata Pramono, 15 golongan itu bukan hanya gratis naik Transjakarta, MRT atau LRT saja, tetapi juga Transjabodetabek.
Untuk itu, Pramono berencana segera membuka lima trayek Transjabodetabek.
"Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan, untuk segera membuka lima trayek baru lainnya, setelah Alam Sutera-Blok M, yang sampai hari ini respons masyarakatnya luar biasa," kata Pramono.
Baca juga: MRT Jakarta dukung kebijakan Pemprov DKI wajibkan ASN naik transportasi umum
Baca juga: Gubernur DKI Pramono akan ikut aturan wajib naik transportasi umum mulai esok