Polda Riau Selidiki Kasus Bentrokan Antar Desa di Rohul

id polda riau, selidiki kasus, bentrokan antar, desa di rohul

Polda Riau Selidiki Kasus Bentrokan Antar Desa di Rohul

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Daerah Provinsi Riau masih menyelidiki pelaku penusukan yang mengakibatkan seorang warga Desa Aliantan, Kabupaten Rokan Hulu, meninggal dunia dalam peristiwa bentrok antardesa pada Jumat (18/7) malam.

"Saat ini di lokasi kejadian telah mulai kondusif dan tidak ada lagi keributan seperti sebelumnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Minggu siang.

AKBP Guntur menjelaskan, bentrokan yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia itu sebelumnya dipicu adanya aksi pengeroyokan terhadap sekelompok pemuda Desa Kabun.

Kronologinya berawal ketika pada Jumat lalu, 18.00 WIB, sebanyak empat orang warga Desa Aliantan yang bersekolah dari Pekanbaru menuju Desa Aliantan.

Namun sesampainya di depan Masjid Raya desa Kabun, ke empat warga Desa Aliantan dibuntuti dan dipepet oleh warga Desa Kabun menggunakan sepeda motor.

Keempatnya, menurut kepolisian, kemudian diminta berhenti sehingga terjadi perkelahian yang menyebabkan empat warga Desa Aliantan babak belur.

Di hari yang sama sekitar pukul 19.30 WIB, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Kabun dan dilkukan visu.

Berjarak beberapa jam kemudian, menurut kepolisian, sejumlah warga Desa Aliantan mendatangi Polsek Kabun serta bersamaan warga Kabun juga berdatangan ke kantor polisi itu.

"Saat itulah kemudian terjadi pertengkaran mulut antara kedua belah pihak warga. Personil Polsek Kabun dibantu anggota TNI dari Koramil berusaha membubarkan kedua belah pihak," katanya.

Saat itu, lanjut kata dia, kedua kubu membentuk kerumunan massa yang mengakibatkan terjadinya perkelahian massal di Jalan Raha, Desa Kabun tepatnya di depan Masjid yang mengakibatkan satu orang warga Desa Aliantan luka-luka dan meninggal dunia.

Peristiwa itu kemudian menyebabkan adanya aksi balas dendam yang melibatkan banyak warga kembali saling bertikai.

"Kepolisian setempat telah melakukan pengamanan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan kembali memicu terjadinya bentrok susulan," kata Guntur.

Ia kembali menjelaskan, sejauh ini untuk situasi telah dapat dikendalikan namun demikian untuk antisipasi, pasukan tetap "standby" di Maposek Kabun.

Sementara ini, kata dia, dilaporkan Kapolres dan Wakil Bupati serta anggota DPRD masih memberikan arahan dan penggalangan kepada warga Desa Aliantan untuk tidak melakukan aksi pembalasan setelah seorang warga desa itu meninggal dunia.