Airlangga: US-ABC komitmen dukung penguatan kerja sama perdagangan RI-AS

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antaara

Airlangga: US-ABC komitmen dukung penguatan kerja sama perdagangan RI-AS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan President and CEO of the US-ASEAN Business Council Ambassador Ted Osius saat sesi kunjungan delegasi sektor swasta AS di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/12/2024) (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan United States-ASEAN Business Council (US-ABC) berkomitmen mendukung penguatan kerja sama perdagangan Indonesia-AS pada era pemerintahan baru.

Hal itu ia sampaikan usai menerima kunjungan delegasi sektor swasta AS di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

"United States-ASEAN Business Council (US-ABC), yang selama empat dekade terakhir telah berkomitmen untuk memajukan hubungan bisnis antara Amerika Serikat dan ASEAN, menyampaikan dukungan penuh kepada Indonesia di bawah pemerintah baru,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dipimpin oleh Duta Besar Ted Osius, delegasi AS terdiri atas pejabat senior dari 50 perusahaan anggota Fortune 250, termasuk Wakil Presiden Senior dan Direktur Pelaksana Regional US-ABC Duta Besar Brian McFeeters, serta Ketua Komite Indonesia US-ABC sekaligus CEO Citi Indonesia Batara Sianturi.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berdiskusi untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara AS dan Indonesia, serta mengeksplorasi peluang-peluang kerja sama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bilateral yang lebih baik.

Osius menyampaikan komitmen US-ABC dalam mendukung upaya Indonesia meningkatkan konektivitas, ketahanan finansial, ketahanan pangan, kerja sama di bidang kesehatan dan farmasi, serta pariwisata.

“Kami percaya bahwa hubungan bilateral yang erat antara AS dan Indonesia tidak hanya akan memperkuat perekonomian kedua negara tetapi juga menciptakan model pertumbuhan yang berkelanjutan dan inovatif untuk kawasan,” ucapnya.

Menanggapi hal ini, Airlangga menyambut baik dukungan dan kolaborasi yang ditawarkan. Ia menilai kemitraan dengan sektor swasta AS dapat menjadi katalis utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mencapai visi pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam isu digital ekonomi, para hadirin sepakat pentingnya kolaborasi untuk mendukung kepentingan kawasan Asia Tenggara dalam negosiasi Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital ASEAN (DEFA).

Kedua pihak juga menyoroti peluang investasi sektor swasta AS di bidang energi bersih, yang sejalan dengan salah satu prioritas pembangunan Presiden Prabowo, yaitu percepatan transisi energi bersih di Indonesia.

“Indonesia berkomitmen untuk mencapai ketahanan energi dengan mempercepat pembangunan infrastruktur energi terbarukan, mempromosikan energi terbarukan, dan membangun pertukaran karbon,” ungkap Airlangga.

Sektor bisnis swasta AS dapat memainkan peran penting dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap pengembangan energi bersih, khususnya dalam proyek bioenergi, tenaga surya, panas bumi, sustainable aviation fuel (SAF), hingga small modular reactors (SMR).

Kedua pihak juga membahas potensi kerja sama di sektor transportasi, dengan fokus pada peluang pengembangan industri penerbangan di Indonesia. Perwakilan Boeing dalam US-ABC menyampaikan proyeksi bahwa Indonesia akan menjadi pasar penerbangan komersial terbesar di kawasan Asia pada 2035. Boeing juga menyambut baik rencana Indonesia untuk menambah armada pesawat dalam waktu dekat.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan tambahan armada pesawat dengan harga yang kompetitif, guna memperluas jaringan penerbangannya ke seluruh wilayah.

Selain itu, dirinya juga menyambut baik potensi pengembangan sektor maintenance, repair, and overhaul (MRO), dengan memanfaatkan fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic di Batam.

Di akhir pertemuan, terdapat pembicaraan perihal langkah-langkah strategis untuk mendorong aksesi Indonesia ke dalam organisasi internasional, seperti OECD dan CPTPP. Proses aksesi tersebut diharapkan dapat meningkatkan rating investasi Indonesia, membuka masuknya investasi yang lebih luas, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Adapun dalam rangkaian kunjungan tahunan US-ABC pada 3-5 Desember 2024, delegasi sektor swasta AS bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta jajaran pejabat terkait untuk membahas peluang kerja sama pada berbagai sektor strategis dan berkelanjutan.

Baca juga: Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen

Baca juga: Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat