Bantuan "mobile clinic" dari warga Indonesia untuk Palestina mulai beroperasi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, klinik

Bantuan "mobile clinic" dari warga Indonesia untuk Palestina mulai beroperasi

Para pengungsi Palestina dan masyarakat Al Sukhneh Camp, Al Zarqa, Yordania mengantre untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis dari mobile clinic yang diberikan oleh masyarakat Indonesia (ANTARA/HO-Baznas RI)

Jakarta (ANTARA) - Bantuan berupa mobile clinic dari masyarakat Indonesia untuk para pengungsi Palestina di Al Sukhneh Camp, Al Zarqa, Yordania, yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mulai beroperasi.

Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Sabtu, mengatakan bantuan mobile clinic ini hadir sebagai salah satu inisiatif untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses bagi pengungsi Palestina yang kurang mendapatkan layanan medis yang memadai.

"Kehadiran mobile clinic ini adalah salah satu bagian dari misi kemanusiaan Baznas yang tidak hanya berfokus di Indonesia, tetapi juga memperhatikan kondisi umat Islam dan masyarakat internasional," katanya.

Noor menjelaskan bantuan mobile clinic ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan dasar serta tenaga medis yang siap memberikan pelayanan kepada pengungsi Palestina yang membutuhkan.

"Kami berharap melalui langkah kecil ini, kita dapat memberikan manfaat yang besar, khususnya bagi pengungsi Palestina dan Suriah yang berada di Yordania, serta warga setempat yang memerlukan bantuan kesehatan," ujarnya.

Noor mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan lembaga kemanusiaan di Yordania atas dukungan penuh yang telah diberikan, serta kepada seluruh mitra Baznas yang turut berperan dalam mewujudkan program ini.

Menurutnya, sinergi yang baik antara lembaga, pemerintah, dan masyarakat, adalah kunci keberhasilan dari setiap inisiatif sosial dan kemanusiaan yang dilaksanakan.

"Mobile Clinic ini tidak hanya sebatas simbol bantuan kesehatan, tetapi juga sebagai representasi dari semangat gotong royong dan kepedulian kita bersama untuk terus menjaga kesehatan dan kesejahteraan umat, khususnya di wilayah yang terdampak krisis kemanusiaan," tutur Noor Achmad.

Baca juga: Perjuangan pengungsi Palestina bertahan hidup saat menghadapi serangan Israel

Baca juga: 17.000 anak Palestina meninggal dalam serangan Israel di Gaza