Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) dapat menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas dan berkelanjutan.
Wapres mengatakan pemerintah saat ini tengah memadukan desain sistem transportasi cerdas dan kota pintar ke dalam pembangunan nusantara sebagai ibu kota negara Indonesia yang baru.
"Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas dan berkelanjutan yang dapat menginspirasi pembangunan serupa di kota-kota lain," kata Wapres memberi sambutan pada pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 atau Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik Ke-19 Tahun 2024 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Wapres mengatakan pemerintah saat ini telah berupaya mendukung pengembangan inovasi teknologi, di antaranya melalui penetapan kebijakan standar mobil listrik, program insentif kendaraan listrik, dan program pendorong transisi lainnya.
"Dengan berbagai upaya ini, pemerintah turut serta dalam penerapan sistem transportasi cerdas ke dalam infrastruktur modern di Indonesia guna menguatkan ekonomi dan meningkatkan daya saing dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan melalui pemenuhan target nol emisi karbon sebagai upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045," ucap Wapres.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan beberapa hal terkait dengan penyelenggaraan ITS Asia Pacific Forum 2024 agar menghasilkan rekomendasi-rekomendasi konkret.
Pertama, kata Wapres, adopsi strategi negara lain dengan tetap menyesuaikan kondisi dan kebutuhan masing-masing negara.
"Pertemuan hari ini merupakan kesempatan terbaik untuk saling bertukar informasi dan berbagi pengalaman sehingga dapat membantu penentuan arah kebijakan di masing-masing negara. Jadikan forum ini sebagai wadah strategis bagi negara-negara anggota untuk mengembangkan kota pintar dengan sistem transportasi cerdas sebagai tulang punggungnya," katanya.
Kedua, tingkatkan kolaborasi lintas sektor baik pemerintah, swasta, maupun akademisi untuk menciptakan solusi komprehensif bagi mobilitas perkotaan yang lebih baik.
"Solusi ini akan mendorong perwujudan dunia yang lebih baik bagi generasi penerus kita," ucap Wapres.
Ketiga, tingkatkan literasi publik terkait penggunaan transportasi cerdas melalui publikasi dan edukasi.
Menurut Wapres, masyarakat perlu mengetahui manfaat dan cara penggunaan sistem ini guna meningkatkan aktivitas ekonomi dengan tetap mengedepankan prinsip ramah lingkungan.
Terakhir, terapkan perkembangan teknologi transportasi secara inklusif dan berkeadilan.
"Pastikan setiap orang dan setiap negara mendapatkan manfaat, tanpa ada seorang pun dan satu negara pun yang tertinggal. Oleh karena itu, saya berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret bagi seluruh negara anggota ITS Asia Pacific dan berdampak positif bagi kemajuan dunia," kata Wapres.