Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 335 unit rumah baru yang tahan bencana telah disiapkan untuk korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa rumah tersebut adalah rumah instan sederhana sehat (Risha) yang disiapkan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Rumah Risha adalah salah satu rumah berdesain bangunan tahan terhadap bencana yang secara umum seperti gempa bumi. Oleh karena itu, BNPB menilai keberadaannya ideal untuk ditempati oleh warga terdampak di Sumatera Barat yang rawan bencana.
Menurut dia, rumah tersebut secara simbolis telah diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada ratusan warga korban bencana di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam saat melakukan kunjungan meninjau lokasi terdampak bencana di daerah itu kemarin (Selasa, 22/5).
Ratusan unit tersebut nantinya akan didirikan di atas lahan yang sementara ini juga telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Agam, seluas 100 hektare dan Kabupaten Tanah Datar, seluas 10 hektare.
"Tapi proses pendataan masih terus berlangsung. Sejauh ini di Kabupaten Agam sudah ada 100 kepala keluarga yang menyatakan siap untuk direlokasi menempati rumah yang disiapkan itu," kata dia.
Ia memastikan, opsi relokasi menempati rumah baru tersebut diprioritaskan kepada warga yang terdampak langsung bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi, pada Sabtu (11/5).
Keselamatan menjadi alasan utama mengapa para korban harus direlokasi dari tempat tinggal sebelumnya oleh pemerintah. Jika tidak, kata dia, sudah dapat dipastikan mereka akan mengalami hal serupa pada kemudian hari bila tetap menempati sepadan aliran sungai berhulu di Gunung Marapi itu.
Tak hanya itu, ia memaparkan, pemerintah menyepakati untuk membangun sebanyak 56 unit Sabo Dam pada aliran sungai berhulu di Gunung Marapi, pengerjaan nya dimulai tahun ini.
Sabo Dam merupakan infrastruktur bendungan yang mampu menahan material vulkanik Gunung Marapi tidak mengalir ke hilir arah permukiman penduduk, sehingga dapat mengurangi potensi bahaya bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat ancaman lahar dingin erupsi Gunung Marapi
Baca juga: Banjir lahar terjang Kabupaten Tanah Datar
Berita Lainnya
Enam pemimpin Uni Eropa dukung Ursula von der Leyen maju untuk jabatan kedua
26 June 2024 12:00 WIB
Pemerintah jadikan gangguan PDNS 2 pelajaran perkuat keamanan siber di Indonesia
26 June 2024 11:43 WIB
Mobil Volkswagen Golf R 2025 diluncurkan untuk pasar Eropa
26 June 2024 11:31 WIB
Dishub Jakarta Selatan jaring 112 juru parkir liar hingga Juni
26 June 2024 11:17 WIB
Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza bertambah jadi 37.658 orang
26 June 2024 11:01 WIB
Agensi YG Entertainment beri tanggapan soal reuni 2NE1
26 June 2024 10:48 WIB
Misi Chang'e-6 berhasil kembali ke bumi, bawa sampel bebatuan bulan
26 June 2024 10:34 WIB
BNPT-KPTIK kerja sama gelar kegiatan kompetisi jurnalis kebangsaan mahasiswa
26 June 2024 10:22 WIB