Tim gabungan BPBD, TNI/Polri bekerja keras padamkan Karhutla di Meranti

id BPBD Meranti

Tim gabungan BPBD, TNI/Polri   bekerja keras padamkan Karhutla di Meranti

Tim gabungan berjibaku saat memadamkan api di salah satu daerah di Riau yang kini memasuki musim panas. ANTARA. dok.

Pekanbaru (ANTARA) - Tim Gabunganterdiri atas anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, dan TNI AD, Polri bekerja keras memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau Senin.

"Tim gabungan bekerja keras karena kebakaran hutan dan lahan makin meluas," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kepulauan Meranti, Muhlisin kepada media di Meranti, Senin.

Ia mengatakan sampaikini tim gabungan di lapangan masih berupaya melakukan pemadaman dan pendinginan, di Desa Telesung, Gayung Kiri, Penyagun, Repan dan Mantiasa, Kecamatan Rangsang Pesisir.

Sementara itu katanya menyebutkan sumber air yang cukup jauh menjadi kendala dalamupaya mempercepat pemadaman seperti di Desa Repan sumber air berjarak 2 kilometer dari lokasi karhutla.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kepulauan Meranti Edi mengatakan pihaknya harus melakukan penyekatan air pasang laut untuk mendapatkan kebutuhan air saat melakukan pemadaman karhutla di Desa Mantiasa, Kecamatan Tebingtinggi Barat, kabupaten Kepulauan Meranti itu.

"Kita mendapatkan sumber air dari air pasang laut dan air itu ditebar. Karhutla memerlukan penanganan segera apalagi kini Riau dilanda cuaca ekstrem," kata Edi yang juga terjun memadamkan api di Desa Mantiasa.

Setelah api berhasil dipadamkan katanya lagi, tindakan pendinginan harus terus dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran ulang apalagi Riau memiliki kawasan gambut yang memungkinkanbara api masih terdapat pada gambut dalam yang mencapai 10 meter itu.

Forecaster BMKG Pekanbaru, Bella RA menyampaikan pada malam hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Bengkalis,Rokan Hilir,Siak,Indragiri Hulu,Kuantan Singingi,Kampar,Rokan Hulu,Pelalawan,Dumaidan Pekanbaru.

Selanjutnya, pada dini hari (Selasa (26/3), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Dumai, dan Pekanbaru.

"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Rokan Hilir, Bengkalis, Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, dan Dumai pada dini hari," katanya.

Kinisuhu udara berkisar antara 23.0 hingga 33.0 °C dengan kelembapan udara sebesar 55 hingga 98 persen. Angin bertiup dari arah Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 10 hingga 30 km/jam. Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 meter (rendah).

Sementara itu, pada pukul 23.00 WIB, total titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera adalah 190, dengan rincian sebagai berikut: Aceh 2, Jambi 5, Lampung 2, Sumatera Barat 1, Sumatera Selatan 7, Sumatera Utara 1, Kepulauan Riau 5, Bangka Belitung 43, dan Riau 124 titik panas.

Di Riau, hotspot terbanyak terdapat di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan 58 titik, diikuti oleh Kota Dumai dengan 48 titik. Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, dan Kabupaten Indragiri Hilir masing-masing memiliki 1 titik hotspot, sedangkan Kabupaten Pelalawan memiliki 8 titik.