Musim kemarau diperkirakan tiba, Meranti akan tetapkan status siaga karhutla

id BPBD Meranti ,Siaga karhutla Meranti

Musim kemarau diperkirakan tiba, Meranti akan tetapkan status siaga karhutla

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG dan pihak terkait berjibaku memadamkan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, pada 2022 lalu. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akan segera menetapkan status Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), karena diperkirakan dalam waktu dekat akan memasuki musim kemarau.

Plt Kalaksa Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, Eko Setiawan mengatakan, penetapan status siaga bermaksud untuk persiapan dalam penanganan karhutla. Hal itu merupakan arahan Gubernur Riau Syamsuar saat Rapat Koordinasi Persiapan Penanganan Karhutla pada Kamis (16/2) lalu.

"Dalam rakor kemarin, bagi daerah-daerah yang rawan agar secepatnya menetapkan status siaga bencana karhutla. Wilayah kita menjadi yang rawan, oleh karenanya dalam waktu dekat kita akan segera naikkan status kita," ujar Eko, Jumat.

Sejumlah upaya dalam rangka pencegahan karhutla, lanjut Eko, sudah diangsur sejak awal tahun. Mulai dari koordinasi dengan aparat kepolisian, TNI, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, MPA maupun pihak swasta.

"Untuk kecamatan seluruhnya, kita sudah buat SK untuk Satgas Karhutla Kecamatan, sehingga upaya pencegahan dan penanganan mulai dari tingkat desa, MPA hingga stakeholder semuanya sudah terkoordinasi," jelasnya.

Sebelum menetapkan status siaga Karhutla, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan semua stakeholder terkait. Untuk kesiapan alat penanganan karhutla, dikatakan Eko, BPBD Meranti rutin melakukan pengecekan.

"Jadi semuanya nanti kita akan undang untuk rapat terlebih dahulu untuk membicarakan semua persiapannya. Kalau untuk alat rutin kita cek selama 2 atau 3 hari sekali. Selain itu patroli rutin terpadu juga terus kita lakukan," tuturnya.

Dalam penetapan status siaga, Eko menuturkan, akan dibangun posko di titik-titik rawan. "Jadi selain nanti ada posko induk, nanti di desa atau kecamatan yang rawan juga akan dibangun posko karhutla," ujar Eko.

Untuk diketahui, sejak awal tahun 2023 belum ada titik api atau kebakaran yang terdeteksi di Kabupaten Kepulauan Meranti.