Selatpanjang (ANTARA) - Tim gabungan berhasil memadamkan kebakaran yang menghanguskan sejumlah lahan di tiga lokasi yang berada Kecamatan Rangsang dan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, Tunjiarto mengungkapkan, tiga lokasi kebakaran itu terjadi pada hari yang sama, Senin sore kemarin.
Dirincikan dia, titik tersebut berada di Desa Sungai Gayung Kiri dan Desa Ketapang Kecamatan Rangsang serta Desa Tanah Merah Kecamatan Rangsang Barat.
"Kebakarannya semalam sore. Kita tadi malam baru sampai di sana setelah mendapatkan laporan kebakaran di Sungai Gayung Kiri dan Ketapang," ujar Tunjiarto saat dikonfirmasi ANTARA, Selasa.
Menurut informasi yang ia terima, tim BPBD hanya terjun ke dua lokasi itu karena kondisi di lapangan terdapat sejumlah kendala. Sedangkan titik api di Desa Tanah Merah masih bisa dikendalikan oleh pihak desa setempat.
"Kita turunkan tim ke lokasi prioritas yang kondisi kebakarannya tidak bisa dikendalikan oleh pihak desa. Karena sejauh ini dua desa itu agak kesulitan sumber air. Kalau untuk lahan yang terbakar belum kita diperiksa berapa hektare yang habis," katanya.
Tak hanya BPBD Kepulauan Meranti, sebut Tunjiarto, tim gabungan juga terdiri Kepolisian, TNI, Satpol PP, pihak desa dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Berkat kerjasama semua unsur, api di lokasi kejadian berhasil dipadamkan.
Hingga hari ini, tim gabungan sedang melakukan upaya pendinginan agar api tidak muncul kembali dan melebar ke lahan yang lain.
"Sedang pendinginan sekarang. Semua unsur yang terlibat ikut melakukan pemadaman. Kita tetap terus siaga di lokasi dan tanpa pulang sebelum padam," tuturnya.
Ia juga menyebutkan, titik kebakaran yang terjadi masih aman karena berada jauh dari pemukiman warga. Saat ditanya soal penyebab kebakaran, ia belum mengetahuinya secara pasti.
"Saat ini kita belum tau lagi apa penyebabnya. Tapi yang jelas kita fokuskan dulu upaya pendinginan," kata Tunjiarto.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Rangsang Iptu AGD Simamora saat dikonfirmasi sedang berada di lokasi kebakaran. Ia menerangkan bahwa lahan yang terbakar hingga saat ini masih dihitung secara pasti jumlahnya.
"Lahan yang terbakar itu semak belukar, sebagian milik masyarakat dan sebagian masih kita telusuri terus," ungkapnya.
Dirinya mengaku, pihaknya dengan sejumlah tim lainnya tidak menemukan kendala yang sangat serius atau menghambat proses saat melakukan pemadaman hingga pendinginan.
Berita Lainnya
Tak banyak titik panas, lahan terbakar di Meranti capai 115 hektare
27 March 2024 16:21 WIB
Enam hektare lahan di Pulau Merbau terbakar
01 April 2023 18:07 WIB
Satu hektare lahan gambut di Pulau Rangsang terbakar
14 March 2023 19:08 WIB
Lahan gambut di Pulau Rangsang terbakar, petugas berjibaku lakukan pemadaman
23 February 2021 19:17 WIB
Sudah 1.646 Hektare Lahan Terbakar di Riau Tahun ini, Meranti Terluas
11 April 2018 13:50 WIB
Terbakar 200 Hektare, Lahan di Desa Lukun Meranti Ternyata Tempat Illegal Logging
15 March 2018 14:10 WIB
Sudah 100 Hektare Lahan Terbakar di Meranti, Hingga Kini Api Belum Bisa Dikendalikan, Kendalanya...
13 February 2018 15:30 WIB
20 Hektare Lahan Milik Desa Terbakar di Teluk Meranti Pelalawan
12 March 2017 10:40 WIB