Lahan pertanian 450 Ha di Rokan Hilir produksi padi 3.000 ton

id Pemerintah Provinsi Riau

Lahan pertanian 450 Ha di Rokan Hilir produksi padi 3.000 ton

Aktivitas petani saat melakukan penyemprotan obat untuk menanggulangi hama tanaman padi. dok.ANTARA.

Pekanbaru (ANTARA) - Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Rokan Hilir, Rahmatul Zamri mengatakan lahan tanaman padi seluas 450 hektare di Desa Mukti Jaya Melintang Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau kini memproduksi sebanyak 3.000 ton beras.

"Produksi beras sebanyak 3.000 ton itu sama dengan rata-rata panen 7 ton per hektare, menjadikan Kabupaten Rokan Hilir sebagai salah satu sentra pertanian penghasil padi terbesar di Provinsi Riau," kata Rahmatul kepada media di Rokan Hilir, Rabu.

Ia mengatakan produksi tersebut tercapai karena sistem pertanian padi di Rokan Hilir menerapkan teknologi dengan pemanfaatan "rapid soil check" dan climate station, berdampak penggunaan pupuk makin efisien, tidak boros dan berdampak positif pada hasil panen.

Sukses produktivitas ini menyebutkan, perlu menjadi contoh bagi usaha pertanian lain untuk komoditas pangan lain.

"Secara simbolis kita melakukan panen raya padi dan panen perdana demplot digital farming padi pada lahan seluas 0,5 hektar di Gapoktan Mukti Jaya. Lahan ini bagian dari luas total 450 hektare lahan pertanian di Rokan Hilir," katanya.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Panji Achmad mengatakan BI Riau bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Rokan Hilir akan terus menggalakkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) antara lain melalui demplot digital farming.

Ke depannya, sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia Provinsi Riau dan TPID se-Riau akan diperkuat untuk meningkatkan produktivitas komoditas beras dan pangan lainnya.

"Kebijakan ini bertujuan menjamin pasokan dan mengendalikan inflasi pangan dengan mengacu pada kerangkakerja pengendalian inflasi 4K yakni harga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif," katanya.

Karena itu setiap TPID agar tetap menjalankan program-program inovatif dan pemberian bantuan sarana prasarana pertanian untuk peningkatan produksi pangan, sehingga secara bertahap Riau bisa menekan ketergantungan komoditas pangan dari provinsi lain.T.F011