Pekanbaru (ANTARA) - Sinergi antar instansi terkait menjadi kunci dalam menangani kasus kematian pengungsi. Hal ini ditekankan dalam Sosialisasi Penanganan dan Pengamanan Terkait Kematian Pengungsi yang Berada di Wilayah Kota Pekanbaru, yang digelar oleh Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau pada hari Kamis (22/2) di Pekanbaru.
Sosialisasi ini dibuka Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau, Budi Argap Situngkir, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Intelijen Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Riau, Habiburrahman, beserta Kepala Sub Bidang Penyuluhan Hukum, Bantuan Hukum dan JDIH, Lusia Simanjuntak.
Hadir pula Kepala Rudenim Pekanbaru, Panogu Hot Dihatoguan Sitanggang, perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru, Perwakilan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru, Perwakilan Polres Kota Pekanbaru, Pihak Rumah Sakit Syafira, dan Anggota Satuan tugas penanganan pengungsi dari Luar Negeri di Pekanbaru.
Habiburrahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar instansi terkait dalam menangani dan mengamankan kasus kematian pengungsi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hak-hak pengungsi terpenuhi dan proses penanganan jenazah mereka dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Peraturan Presiden No. 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari luar negeri.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Kanit IV Sat Intelkam Polresta Pekanbaru, Putra Adin Mardeka, dan IOM Pekanbaru, dr. David Wibianto.
Para peserta sosialisasi menyambut positif kegiatan ini. Mereka berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka dalam menangani kasus kematian pengungsi.
Dengan adanya sinergi antar instansi terkait dan pemahaman yang lebih baik, diharapkan kasus kematian pengungsi di Pekanbaru dapat ditangani dengan lebih profesional dan humanis, serta hak-hak pengungsi dapat terlindungi.
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB