Bank Rakyat Indonesia salurkan sejumlah bantuan bagi korban bencana erupsi di Flores Timur

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BRI

Bank Rakyat Indonesia salurkan sejumlah bantuan bagi korban bencana erupsi di Flores Timur

BRI menyalurkan sejumlah bantuan bagi korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Kamis (4/1/2024). (ANTARA/HO-BRI Cabang Larantuka)

Kupang (ANTARA) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan sejumlah bantuan bagi korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Bantuan yang diserahkan bersifat mendesak seperti makanan siap saji atau sembako," kata Regional CEO BRI Denpasar, Recky Plangiten dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Jumat.

Bantuan telah diserahkan langsung oleh Pimpinan Cabang BRI Larantuka, Allan Arya Utama kepada Camat Wulanggitang, Fredy Moat Aeng di salah satu posko bencana, Wulanggitang, Kamis.

Bantuan yang diserahkan antara lain beras, minyak goreng, telur, air mineral, dan sembako lain.

Ia menyatakan komitmen BRI untuk menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana secara berkelanjutan.

BRI pun terus menjalin koordinasi dengan pemangku kepentingan kebencanaan agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

"Bantuan lain akan diserahkan sesuai kebutuhan pengungsi," kata dia.

Selain penyaluran bantuan, Recky memastikan unit kerja BRI di sekitar lokasi bencana tetap berjalan normal.

Masyarakat juga tetap dapat menggunakan layanan anjungan tunai mandiri (ATM), cash recycling machine (CRM), maupun agen BRILink di sekitar posko bencana.

Hal itu dilakukan karena BRI mengutamakan kenyamanan nasabah yang membutuhkan layanan.

"Kami utamakan kenyamanan dan keamanan nasabah," ujar dia.

Gunung Lewotobi Laki-laki telah mengalami peningkatan status aktivitas dari Waspada menjadi Siaga sejak tanggal 1 Januari 2024.

Akibat dari erupsi pada hari itu, warga beberapa desa di dua kecamatan yakni Wulanggitang dan Ile Bura terdampak abu vulkanik.

Saat ini warga telah mengungsi pada titik-titik pengungsian yang disiapkan oleh pemerintah.