London (ANTARA) - Pemerintah Chile pada Selasa (31/10) kembali memanggil duta besarnya di Israel untuk berkonsultasi setelah apa yang digambarkannya sebagai pelanggaran Israel terhadap hukum humaniter internasional pascaserangan militer baru-baru ini di Jalur Gaza.
"Chile mengutuk keras dan memantau dengan penuh keprihatinan... operasi militer ini," kata Kementerian Luar Negeri Chile lewat pernyataan.
Chile menjelaskan bahwa operasi Israel sama dengan "hukuman kolektif" terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Negara Amerika Selatan itu juga menyerukan agar permusuhan segera dihentikan, sandera yang ditahan Hamas dibebaskan dan diberikan izin transit bantuan kemanusiaan untuk penduduk Gaza yang berjumlah sekitar 2 juta orang.
Pada hari yang sama Kemlu Chile juga mengatakan bahwa pihaknya mendorong solusi dua negara antara wilayah Israel dan Palestina.
Kritikan Chile terhadap serangan Israel di Gaza mengikuti jejak negara tetangganya, Bolivia yang memutus hubungan dengan Israel pada Selasa, yang menyebut tindakan Israel sebagai "kejahatan terhadap umat manusia."
Baca juga: Penyeberangan Rafah akan dibuka Rabu untuk rawat korban luka
Baca juga: Ketua Komisi I DPR RI apresiasi komitmen Presiden Jokowi bantu Palestina
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB