London (ANTARA) - Pemerintah Chile pada Selasa (31/10) kembali memanggil duta besarnya di Israel untuk berkonsultasi setelah apa yang digambarkannya sebagai pelanggaran Israel terhadap hukum humaniter internasional pascaserangan militer baru-baru ini di Jalur Gaza.
"Chile mengutuk keras dan memantau dengan penuh keprihatinan... operasi militer ini," kata Kementerian Luar Negeri Chile lewat pernyataan.
Chile menjelaskan bahwa operasi Israel sama dengan "hukuman kolektif" terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Negara Amerika Selatan itu juga menyerukan agar permusuhan segera dihentikan, sandera yang ditahan Hamas dibebaskan dan diberikan izin transit bantuan kemanusiaan untuk penduduk Gaza yang berjumlah sekitar 2 juta orang.
Pada hari yang sama Kemlu Chile juga mengatakan bahwa pihaknya mendorong solusi dua negara antara wilayah Israel dan Palestina.
Kritikan Chile terhadap serangan Israel di Gaza mengikuti jejak negara tetangganya, Bolivia yang memutus hubungan dengan Israel pada Selasa, yang menyebut tindakan Israel sebagai "kejahatan terhadap umat manusia."
Baca juga: Penyeberangan Rafah akan dibuka Rabu untuk rawat korban luka
Baca juga: Ketua Komisi I DPR RI apresiasi komitmen Presiden Jokowi bantu Palestina
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB