Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi melepas tim Roadshow Bus KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang akan melanjutkan program edukasi antikorupsi dari Kota Padang ke Provinsi Sumatera Utara.
"Selama sebelas hari di Sumbar, KPK sudah melaksanakan sejumlah kegiatan edukasi antikorupsi bagi pemerintah, lembaga, organisasi dan masyarakat. Kita yakin ini bisa meningkatkan pemahaman tentang antikorupsi," katanya pada acara pelepasan tim Roadshow Bus KPK ke Sumatera Utara dari halaman Kantor Gubernur Sumbardi Padang, Ahad, Minggu.
Pemahaman itu, menurut Mahyeldi, juga harus diikuti dengan kesadaran dan implementasi perilaku antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja.
"Dengan demikian kita berharap ke depan program pembangunan di Sumbar akan berjalan sesuai aturan dan bebas dari perilaku korupsi," katanya.
Dalam kesempatan itu Gubernur menyampaikan terima kasih kepada KPK, pemerintah daerah dan perguruan tinggi yang telah berkolaborasi untuk mengobarkan semangat antikorupsi di Sumbar.
Ia mengatakan momentum iniakan dipelihara oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dengan menyiapkan program edukasi sebagai tindak lanjut dari program Roadshow Bus KPK.
"Kita coba adopsi program KPK ini untuk diterapkan di Sumbar," katanya.
Ia menyebut Pemprov Sumbar memiliki fasilitas berupa bus dan mobil yang selama ini sudah biasa berkeliling ke seluruh kabupaten dan kota di provinsi itu, bahkan sumber daya manusia (SDM) dari relawan penyuluh antikorupsi juga ada, sehingga tinggal menyiapkan kontennya.
Sementara itu Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK Amir Arif mengatakan Roadshow Bus KPK telah berangkat dari Jakarta sejak Agustus 2023 dan telah mengunjungibeberapa provinsi di Sumatera hingga tiba di Sumbar pada 5 Oktober 2023.
"Telah sebelas hari kita di Sumbar. Ini sebenarnya waktu yang pendek, namun kita berharap program edukasi ini bisa menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk bisa memperkuat program antikorupsi di daerah," katanya.
Selama di Sumbar, kata Amir, KPK telah memaparkan edukasi antikorupsi kepada 14 ribu orang masyarakat Sumbar, dan juga berhasil memproduksi 6.000konten digital yang disebar secara masif.
"Ini adalah capaian yang luar biasa di Sumbar," katanya.
Berita Lainnya
Sekjen PDIP akan hadiri pemanggilan KPK hari ini
20 August 2024 8:16 WIB
Dosen Unri ini lolos tes tertulis capim KPK 40 besar
10 August 2024 17:33 WIB
Dosen Unri ini lolos seleksi administrasi capim KPK
25 July 2024 22:39 WIB
KPK panggil Ahmad Sahroni dan Indira Chunda Thita di sidang SYL
05 June 2024 6:06 WIB
Ada KPK, Pemkab Bengkalis pastikan bebas dari korupsi
16 May 2024 21:36 WIB
KPK setor Rp2,1 miliar sebagai uang pengganti terpidana Trisna Sutisna
23 April 2024 16:58 WIB
Tim Penyidik KPK kembali panggil Windy Idol terkait perkara TPPU Hasbi Hasan
26 March 2024 15:34 WIB
KPK sita tanah 5.911 M2 milik Andhi Pramono di Kepri
18 March 2024 17:41 WIB