Polda Riau gagalkan keberangkatan 226 calon PMI ilegal sepanjang 2023

id PMI ilegal ,TPPO ,Polda Riau

Polda Riau gagalkan keberangkatan 226 calon PMI ilegal sepanjang 2023

Polda Riau saat menerima penghargaan dari BP2MI atas capaian menggagalkan keberangkatan ratusan calon PMI ilegal. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Polda Riau dan Polres jajaran menggagalkan keberangkatan 226 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari 27 kasus dengan 15 tersangka sepanjang 2023.

Lantaran capaian tersebut, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan penghargaan kepada Polda Riau di Pekanbaru, Selasa sore.

Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyu Kurniawan menyebutkan wilayah Riau yang berada di perbatasan memang seringkali menjadi celah untuk sindikat menyeberangkan warga Indonesia secara ilegal ke Malaysia, Singapura maupun negara lain.

"BP2MI mengapresiasi kinerja Polda Riau dan jajaran dalam menumpas penempatan PMI ilegal di Riau. 27 kasus berhasil diungkap," sebutnya kepada ANTARA.

Diterangkan Fanny, dari puluhan kasus tersebut, Dumai menjadi wilayah yang paling banyak digagalkan keberangkatan PMI ilegal, yaitu sebanyak delapan kasus. Disusul dengan Bengkalis serta Kepulauan Meranti.

"Dibandingkan tahun lalu, jumlah ini mengalami peningkatan semenjak berakhirnya masa pandemi. Sehingga banyak yang bekerja ke Malaysia secara ilegal dan dimanfaatkan para sindikat," lanjut Fanny.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat ditemui mengatakan, bagi pihaknya penghargaan dari BP2MI ini merupakan vitamin agar dapat bekerja lebih bagus lagi ke depannya.

"Pekerjaan Polri bukan hanya melakukan penegakan hukum, namun juga upaya-upaya preventif dan preemtif. Kita melakukan edukasi di berbagai daerah," tutur Iqbal.

Sebab menurutnya, dengan ratusan korban yang gagal diberangkatkan menjadi bukti banyak masyarakat yang tidak teredukasi dengan memilih bekerja keluar negeri secara ilegal.

Ia tak ingin ketidaktahuan masyarakat ini kemudian dimanfaatkan oleh para sindikat. Oleh karena itu ia memerintahkan seluruh anak buahnya dapat mengedukasi masyarakat.

"Karena itu saya minta Dirbinmas, Dirlantas, seluruh Kapolres untuk memberikan pemahaman dan edukasi. Kita juga melakukan penegakan hukum yang maksimal, khususnya untuk sindikat. Kita perintahkan intelijen untuk melakukan mendeteksi sindikat, sehingga bisa kita sikat," pungkas Iqbal.

Baca juga: Ternyata ada 15 PMI ilegal di Rohil digagalkan berangkat ke Malaysia

Baca juga: 12 calon PMI ilegal tujuan Malaysia diamankan di hutan