Kiev (ANTARA) - Pasukan Ukraina di Ibukota Kiev pada Jumat mengklaim bahwa mereka berhasil menembak jatuh lebih dari 30 rudal dan pesawat tanpa awak (drone) milik Rusia semalam, dan dua warga terluka akibat jatuhan serpihan.
Rusia telah meluncurkan lebih dari 20 rudal dan drone secara terpisah dengan sasaran kota-kota di Ukraina sejak awal Mei lalu.
Namun, otoritas militer Ukraina menulis melalui Telegram bahwa Rusia meluncurkan drone dan rudal pada saat yang bersamaan.
"Menurut informasi awal, lebih dari 30 target serangan udara dari berbagai jenis berhasil dideteksi dan dihancurkan di udara di sekitar Kiev oleh angkatan udara," demikian pernyataan dari militer Ukraina.
Walikota Kiev Vitali Klitscho, yang juga menulis pesan melalui Telegram, mengatakan bahwa terdapat dua gelombang serangan udara dan tidak ada panggilan terhadap tim penyelamat untuk mengatasi situasi itu.
Pemerintah kota Kiev mengatakan melalui layanan pesan di Telegram bahwa dua orang terluka terkena serpihan rudal, termasuk seorang anak.
Pihak Ukraina selalu mengklaim bahwa pasukan mereka selalu berhasil menghancurkan sebagian besar rudal dan drone yang dilancarkan oleh angkatan udara Rusia.
Baca juga: Kepala IAEA: Situasi di PLTN Zaporizhzhia di Ukraina rentan dan berbahaya
Baca juga: Rusia melunak, siap untuk berdamai dengan Ukraina dengan syarat
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB