Hong Kong dikabarkan mulai kebanjiran pelancong setelah perbatasan dibuka penuh

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, pelancong

Hong Kong dikabarkan mulai kebanjiran pelancong setelah perbatasan dibuka penuh

Arsip foto - Wisata Imlek di Hong Kong. (ANTARA/HO-HKTB)

Hong Kong (ANTARA) - Puluhan ribu pelancong mulai melakukan perjalanan bolak-balik antara China daratan dan wilayah administrasi khusus Hong Kong pada Senin, untuk pertama kalinya dalam tiga tahun setelah perbatasan dibuka sepenuhnya tanpa pembatasan COVID-19.

China mengumumkan pekan lalu bahwa perjalanan lintas batas antara daratan, Hong Kong, dan Makau akan dilanjutkan sepenuhnya mulai 6 Februari, menghapus kuota yang ada dan membatalkan tes COVID wajib yang diperlukan sebelum bepergian.

Sekitar 22.000 penumpang menggunakan pos pemeriksaan stasiun Lo Wu pada tengah hari Senin, kata MTR Corp Hong Kong dalam sebuah pernyataan. Lo Wu adalah salah satu dari tiga pos pemeriksaan perbatasan Hong Kong yang belum dibuka kembali.

"Saya sangat senang, sejak saya turun dari kereta berjalan melewati pos pemeriksaan perbatasan. Rasanya seperti kembali ke masa lalu," kata Christine Li, 35, yang melakukan perjalanan dari Hong Kong ke Shenzhen untuk mengunjungi keluarganya. .

Di luar pos pemeriksaan Shenzhen terdapat ratusan lampion merah dan spanduk merah besar yang merayakan dimulainya kembali perjalanan antara kedua kota tersebut.

Lusinan penumpang menempelkan catatan berwarna-warni di dinding merah di luar pos pemeriksaan Lo Wu.

"Saya sangat senang bisa kembali ke tanah air," kata yang pengunjung lain, sementara yang lainnya berkata, "Kami bebas".

Pembukaan kembali terjadi setelah Hong Kong mengumumkan promosi yang dijuluki "Halo Hong Kong" untuk menarik kembali pengunjung, bisnis, dan investor ke pusat keuangan setelah lebih dari tiga tahun pembatasan COVID-19 yang ketat. Insentif mencakup 500.000 penerbangan gratis untuk dibagikan kepada para pelancong.

Hong Kong sebagian besar ditutup selama hampir tiga tahun terakhir dalam upaya untuk menangkal COVID, dengan karantina wajib hingga tiga pekan bagi orang yang datang serta pengujian dan penyaringan intensif.

Bekas koloni Inggris itu mengikuti dengan ketat kebijakan nol-COVID China hingga pertengahan 2022 ketika negara itu mulai melonggarkan aturannya secara bertahap.

Hong Kong mencabut sebagian besar aturan COVID yang tersisa pada Desember lalu, tetapi mengenakan masker tetap wajib kecuali berolahraga dan siswa harus melakukan tes antigen cepat setiap hari.

Baca juga: Sebuah kapal berbendera Hong Kong tenggelam di dekat perairan Jepang

Baca juga: Ketemu Bahlil, Menkeu Hong Kong tawarkan kepada Indonesia pembiayaan investasi hijau


Sumber: Reuters