Coba tabrak petugas, pengedar narkoba di Pekanbaru tewas ditembak

id Narkoba di Riau,Polda riau, kapolda riau

Coba tabrak petugas, pengedar narkoba di Pekanbaru tewas ditembak

Polda Riau saat pengungkapan kasus 276 kilogram sabu. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Seorang pengedar narkoba jaringan internasional tewas usai ditembak mati lantaran berusaha mencelakai aparat kepolisian saat upaya penangkapan di Jalan Rambutan 3, sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (29/1).

Kepala Polda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbaldi Pekanbaru, Rabu, dalam pengungkapan kasus 276 kilogram sabu, mengatakan tersangka berinisial RF ini berusaha untuk menabrak polisi dengan mobil yang dikendarainya.

Lantaran dinilai dapat membahayakan aparat kepolisian maupun masyarakat, mau tak mau dilepaskan tembakan hingga menewaskan tersangka.

"Sebelumnya sempat diberi peringatan tembakan ke atas, namun ia masih memacu kendaraannya berusaha melukai petugas dan masyarakat," terangnya kepada awak media.

Penggagalan peredaran barang haram ini dilakukan dengan berbagai upaya seperti control delivery dan undercover buy. Iqbaljuga mengapresiasi kinerja Ditresnarkoba dan berpesan agar penangkapan ini dapat dikembangkan hingga ke jaringan internasionalnya.

Diketahui penangkapan 276 kilogram sabu ini menjadi pengungkapan terbesar Polda Riau dalam upaya menghentikan peredaran barang haram tersebut. Selain itu selama posisi Kapolda dinahkodai Irjen Iqbal, Polda Riau telah menggagalkan peredaran 1 ton lebih narkoba.

"Namun kita tetap harus mawas diri. Perlu terus diingat wilayah hukum Polda Riau menjadi sasaran empuk para sindikat narkoba internasional melancarkan aksinya," sebut Iqbal.

Tambahnya, pihaknya hingga kini terus bekerjasama dengan seluruh elemen, baik di provinsi maupun kota untuk memberantas peredaran barang haram ini.

"Kita semua tentu tak ingin anak bangsa dikotori oleh narkoba. Maka kita harus sepakat untuk memerangi peredarannya. Bagi yang terlibat, kami akan terus mengejar Anda dan tak segan memberikan hukuman seberat-beratnya," pungkas Iqbal.

Baca juga: Sinergi Lapas Pekanbaru dan Polda Riau berhasil ungkap peredaran narkoba

Baca juga: Lagi-lagi dikendalikan napi, peredaran 22 kg sabu dan 20 ribu ekstasi digagalkan Polda Riau