Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy mengatakan hari ke-10 penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah terkoordinasi dengan baik.
"Alhamdulillah pada hari ke 10 ini penanganan sudah semakin terkoordinasi dengan baik. Sehingga kendala dan kekurangan pada hari pertama, kedua, ketiga sudah bisa diatasi," kata Muhadjir Effendy seusai mengikuti rakor dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Kepala BPOM Penny K Lukito, di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Rabu.
Ia menuturkan warga terdampak gempa yang selama ini tinggal di daerah terisolasi sudah bisa dijangkau sehingga Tim SAR Gabungan bisa menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat dan pihak lainnya kepada mereka.
"Pada hari pertama kita belum bisa melakukan itu. Semuanya harus memakai helikopter, maka jenis bantuannya terbatas. Nah, sekarang ini sudah berjalan dengan baik," kata dia.
Selain itu, Menko Muhadjir mengimbau kepada masyarakat yang akan memberikan bantuan kepada pengungsi untuk diserahkan kepada posko utama di Pendopo Kantor Bupati Cianjur.
"Sehingga distribusinya bisa lebih merata karena kalau bantuan-bantuan itu datang dari warga, paling diberikan ke mereka yang di pinggir jalan. Padahal sebagian pengungsi itu berada di wilayah yang masuk," kata dia.
Aksi warga yang memberikan bantuan secara langsung tersebut, kata Menko Muhadjir menyebabkan pengungsi komplain tidak mendapatkan bantuan.
"Karena itu untuk menjaga perasaan dan suasana batin mereka yang jadi korban bencana ini. Saya imbau kepada seluruh warga yang akan memberikan bantuan, mohon sebaiknya dititipkan ke posko pusat agar bisa disalurkan sebaik-baiknya" kata dia.
Menko Muhadjir juga meminta kepada warga agar lokasi gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jangan sampai dijadikan tempat wisata oleh warga luar Cianjur.
"Saya mohon tempat ini tidak dijadikan sebagai tempat setengah wisata. Jadi berkunjung ke tempat gempa sehingga membikin jalan-jalan menjadi macet. Itu mengganggu mobilisasi penyaluran bantuan yang kita lakukan," kata dia.
Menko Muhadjir meminta kepada warga yang akan meninjau lokasi untuk bisa menahan diri dan tidak datang beramai-ramai ke lokasi gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
"Ya karena itu tadi, kalau hal demikian dilakukan maka akan mengganggu mobilisasi penyaluran bantuan yang akan kita lakukan," kata Menko Muhadjir.
Sebelumnya relawan gempa Cianjur kesal dengan tindakan sejumlah orang yang merekam video, memotret, dan bahkan berswafoto atau selfie di lokasi terdampak gempa.
Aksi sejumlah orang tersebut terjadi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Aksi mereka yang "berwisata bencana" tersebut menghambat penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy dorong wisudawan UMM taklukkan era perangkat lunak 2.0
Baca juga: Menko PMK sebut Inpres No 1/2022 optimalkan perlindungan JKN seluruh rakyat
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB