Pekanbaru (ANTARA) - Tren kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia kerap kali dimulai setelah libur panjang. Sejak kemunculan kasus pertama COVID-19 pada Maret 2020, tercatat beberapa kali momen libur panjang atau cuti bersama berdampak pada peningkatan kasus.
Hal ini disebabkan tingginya mobilitas masyarakat selama libur panjang, baik bepergian ke luar negeri ataupun dalam negeri, kurangnya kesadaran dalam menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) dan belum melakukan vaksinasi lengkap atau penguat (booster).
Terkait hal ini digelar seminar publik dengan tema “Dukung Vaksinasi Booster, Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku” secara hybrid di Jakarta, Selasa (22/11).
Pembicara drg Widyawati MKM, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI yang hadir secara online memberikan narasi yang berhubungan dengan kegiatan ini.
Turut hadir Koordinator Riset Inovasi Agro, Farmasi dan Pariwisata, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mewakili Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Leni Rosylin SPi MSi.
Kemudian Acting Director Kantor Kesehatan United States Agency for International Development (USAID) Indonesia Daryl Martyris, Epidemiologi dari Universitas Indonesia, Dr Pandu Riono MPH PhD.
Dan Country Representative Johns Hopkins Center for Communication Programs (JHCCP) Indonesia, Fitri Putjuk dan Public Health Advisor USAID, Timothy Meinke.
Dalam acara Seminar Publik ini, USAID didampingi JHCPP juga memberikan penghargaan kepada 10 kepala daerah yang berasal dari daerah fokus kegiatan program Breakthrough ACTION for COVID-19 atas upaya percepatan peningkatan vaksinasi COVID-19 melalui Program USAID Breakthrough ACTION for COVID-19.
Antara lain di Provinsi Riau, Kabupaten Kampar, dan Kota Dumai. Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan. Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Kayong Utara.
Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai. Provinsi NTT, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Menyoroti perkembangan situasi pandemi COVID-19, Leni Rosylin, Koordinator Riset Inovasi Agro, Farmasi dan Pariwisata, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang mewakili KPCPEN mengatakan, kendati sempat turun penyebarannya, kasus COVID-19 di Indonesia sedang mengalami kenaikan karena sub varian baru dan peningkatan mobilitas masyarakat.
Dibanding dengan beberapa negara lain, peningkatan kasus Indonesia belum tampak signifikan. Namun, tetap perlu waspada dan menerapkan 3M serta vaksinasi booster.
“Karena saat ini tingkat fatalitas kasus COVID-19 tertinggi masih berada di lansia dan orang yang belum divaksinasi dosis lengkap,” jelasnya.
Berita Lainnya
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Bhabinkamtibmas Polsek Pekanbaru Kota imbau pedagang waspada segala kejahatan
30 October 2024 10:51 WIB
Badai kuat Matahari akan landa Bumi, perlu untuk waspada di jaringan listrik
11 October 2024 14:36 WIB
Waspada pencoblosan berulang, Kapolsek LBJ temui masyarakat di perbatasan Inhu - Pelelawan
29 September 2024 12:11 WIB
Waspada longsor di Jalan Lintas Tembilahan-Rengat
29 September 2024 7:08 WIB
Waspada kebakaran, masyarakat diimbau jangan bakar sampah saat angin kencang
28 September 2024 15:51 WIB
Waspada dengan modus baru penipuan mengatasnamakan DJP
24 September 2024 15:34 WIB
Warga Kepri perlu latihan kesiapsiagaan hadapi gempa
01 September 2024 10:43 WIB