Pekanbaru (ANTARA) - Dokter spesialis anak S. Tumpal Andreas C menegaskan bahwa paparan asap rokok dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada ibu hamil, yang berdampak serius terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin.
"Karbon monoksida, nikotin, dan tar dari rokok bisa menghambat penyerapan nutrisi, bahkan suplai oksigen ke tubuh. Akibatnya, janin tidak berkembang secara optimal," ujar dr. Andreas, M.Ked (Ped), Sp.A., kepada ANTARA, Senin.
Baca juga: Apakah "vape" alternatif berhenti merokok?
Dokter lulusan Universitas Sumatera Utara yang praktik di RS EMC Pekayon ini menjelaskan bahwa partikel rokok dapat menempel di saluran pernapasan, memicu peradangan, hingga merusak sel-sel tubuh.
"Kerusakan ini bisa membuat orang jatuh sakit, dan jika terjadi pada ibu hamil, janin bisa lahir dengan berat badan rendah. Akibatnya, kebutuhan gizi si kecil jadi lebih sulit dikejar setelah lahir," tambahnya.
Ia mengingatkan pentingnya menjauhkan ibu hamil dan anak dari asap rokok untuk mencegah stunting dan gangguan tumbuh kembang.
Baca juga: Inggris akan larang penjualan rokok eletrik sekali pakai mulai Juni 2025
“Rokok bukan hanya berbahaya bagi perokok, tapi juga bagi orang-orang di sekitarnya, terutama ibu hamil dan anak-anak,” tegasnya.