Kantor Disnakertrans Riau Rusak Diserbu Buruh Migas

id kantor disnakertrans, riau rusak, diserbu buruh migas

Kantor Disnakertrans Riau Rusak Diserbu Buruh Migas

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau masih mempersiapkan bukti-bukti untuk laporan ke aparat kepolisian terkait kasus perusakan aset yang diduga dilakukan oleh ratusan buruh minyak dan gas bumi.

"Kami sudah menyarankan dan meminta agar Disnaker segera mempersiapkan laporan di kepolisian segera. Katanya sedang dilakukan," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pekanbaru, Noverius kepada Antara di lokasi insiden, Rabu siang.

Menurut dia, perusakan aset berupa perabot di sejumlah ruangan pada Kantor Disnaker Riau yang berlokasi di Jalan Pepaya, Pekanbaru adalah tindakan melawan hukum.

Makanya, demikian Noverius, diminta agar Disnaker segera membuat laporan resmi di kepolisian agar para pelakunya dapat ditangkap.

Terlebih, kata dia, demonstrasi yang dilakukan massa mengatasnamakan buruh itu dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dulu ke pihak Polresta Pekanbaru.

"Ini merupakan gerakan liar yang semestinya ditindak," katanya.

Noverius mengatakan, pihaknya baru mendapat informasi adanya perusakan aset di Kantor Disnaker Riau sekitar pukul 10.45 WIB.

"Saya kemudian mengutus puluhan anggota untuk segera melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Namun para pelaku telah meninggalkan lokasi," katanya.

Atas amukan massa buruh migas itu, Noverius mengaku belum melakukan penghitungan nilai kerugian materil.

Yang jelas, kata dia, sejumlah perabotan seperti meja, kursi dan lainnya telah hancur dirusak massa.

"Bahkan ruang kepala dinas yang berada di lantai II juga diobrak-abrik. Mereka katanya mencari kadis untuk menyerahkan surat protes atas berbagai hal," katanya.

Informasi saksi-saksi menyebutkan, bahwa ada lebih seratus orang yang mengaku tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Riau mendatangi Kantor Disnaker Riau sekitar pukul 10.00 WIB.

"Awalnya mereka berunjuk rasa di halaman depan gedung. Namun kemudian masuk dan merusak sejumlah perabotan," kata saksi.

Kegiatan pegawai di dalam gedung ketika itu menurut saksi kemudian sempat terhenti, karena massa menggeledah sejumlah ruangan untuk mencari kepala dinas.

"Kami cuma bisa diam dan melihat mereka merusak barang-barang di ruang bawah dan ruangan kadis yang berada di lantai II," katanya.

Aparat kepolisian masih memburu para pelaku perusakan itu.

"Bukti-bukti telah dikumpulkan, termasuk saksi-saksi juga telah diminati keterangannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Komandan Arief Fajar Satria.