Pekanbaru, (antarariau.com) - PT Chevron Pasific Indonesia menghormati keputusan pemerintah yang pada akhirnya tidak memperpanjang kontrak di Blok Siak dan menyerahkan pengelolaannya ke PT Pertamina.
"Terus terang, perusahaan kecewa namun Chevron tetap menghormati keputusan pemerintah," kata Manager Komunikasi Chevron, Tiva Permata lewat surat elektronik kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Tiva mengatakan Chevron berkomitmen untuk memastikan proses transisi yang aman dan efisien sebagai operator sementara Blok Siak.
Yang jelas, kata dia, Chevron sangat bangga karena telah menerapkan teknologi, praktek-praktek dan sumber daya manusia kelas dunia dalam mengelola lapangan-lapangan tua di Blok Siak secara aman, handal dan efisien untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Tiva menjelaskan, bahwa pengelolaan Blok Siak oleh Chevron sudah dimulai sejak ditandatanganinya Kontrak Karya pada September 1963.
"Saat itu Chevron masih bernama PT California Texas Indonesia. Kontrak di blok ini pun berlanjut pada tahun 1991 sampai 27 Nvomber 2013," katanya.
Produksi minyak di Blok Siak pada akhir 2012 menurut dia mencapai 1.600 hingga 2.000 barel perhari.
Pemerintah sebelumnya di Jakarta telah megumumkan penghentian kontrak Blok minyak di Siak oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) serta Blok Kampar yang dikelola PT Medco EP Indonesia dan menyerahkan pengelolaan kedua blok tersebut kepada PT Pertamina.
"Pengelolaan kedua Blok tersebut mulai tanggal 28 November pukul 00.00 diserahkan kepada Pertamina sebagai perusahaan milik negara," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik.
Berita Lainnya
Chevron Hormati Aksi Demo Ribuan Buruh
02 December 2015 17:28 WIB
Chevron Selalu Hormati Proses Hukum
16 August 2013 13:41 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB