Jakarta (ANTARA) - Satreskrim Polres Tulungagung, Jawa Timur mengungkapkan hasil uji laboratorium sampel makanan penyebab keracunan massal di Desa Tiudan, Gondang pada Kamis (22/9) ditemukan cemaran bakteri salmonela, escherichia coli (ecoli) dan basillus cereus.
"Bakteri pada sampel makanan ini juga ditemukan pada sisa muntahan ataupun sampel feses para korban," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra di Tulungagung, Sabtu.
Untuk sampel makanan yang diambil berasal dari jajanan (makanan ringan), bungkus nasi goreng serta nasi goreng yang sempat dimakan para korban.
Kasus keracunan massal terjadi pada Kamis (22/9) malam, dalam sebuah acara pengajian yang diikuti 80-an orang di salah satu rumah warga di Desa Tiudan, Kecamatan Gondang.
Dari 64 orang yang mengonsumsi sajian makanan dalam kemasan "styro foam" yang dibawa pulang jamaah, 53 orang peserta pengajian mengalami gejala muntah-muntah, diare dan badan demam.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun para korban sempat dilarikan ke puskesmas dan klinik kesehatan terdekat guna mendapat perawatan kedaruratan medis untuk mencegah dampak yang lebih fatal.
Menurut Agung, hasil sampel uji laboratorium atas sampel makanan dan feses korban itu kini digunakan tim penyidik untuk melengkapi berkas pemeriksaan.
Kendati belum ada satupun pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, polisi telah mendapat gambaran penyebab keracunan massal tersebut.
Kesimpulan tim medis, penyebab keracunan massal adalah cemaran ketiga jenis bakteri itu pada bahan makanan yang diduga sudah mulai mengalami proses pembusukan.
"Dalam kasus ini kami sudah memeriksa sembilan orang saksi yang berasal dari tenaga kesehatan, penjual nasi goreng dan juru masak nasi goreng," kata Agung.
Baca juga: BPOM Inhil sebut tak ada cemaran logam berat dalam permen yang sebabkan anak di Inhil keracunan
Baca juga: BBPOM Pekanbaru periksa jajanan diduga penyebab 18 murid SD di Inhil keracunan
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB