Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyiapkan lahan seluas 1.172,4 hektare di Desa Rangda, Kecamatan Arut Selatan untuk pengembangan transmigrasi.
"Luas lahan 1.172,4 hektare itu terdiri atas 846,8 hektare untuk pengembangan program Satuan Permukiman Pemugaran (SP Pugar) dan 325,6 hektare sebagai kawasan Hutan Produksi yang Dikonversi (HPK)," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kobar Rusliansyah, di Pangkalan Bun, Jumat.
SP Pugar adalah bagian dari Satuan Kawasan Pengembangan (SKP) berupa permukiman penduduk setempat yang dipugar menjadi satu kesatuan dengan permukiman baru dengan daya tampung 300-500 keluarga.
"Detail program SP Pugar bagi para transmigran di Desa Rangda ini sudah masuk tahapan Rencana Teknis Satuan Permukiman Transmigrasi (RTSP). Jika program di Desa Rangda ini disetujui oleh Kemendes PDTT, maka langkah selanjutnya akan dilaksanakan pembangunan infrastruktur seperti fasilitas permukiman, pelayanan kesehatan, dan tempat ibadah," kata Rusliansyah.
Menurut dia, dengan jumlah luasan tersebut mampu menampung sekitar 300 kepala keluarga, dan untuk pola penempatannya penerima program ini direncanakan akan di tempatkan masing-masing 50 persen, yakni 50 persen warga lokal dan 50 persen warga luar pulau.
"Jadi nanti kawasan tersebut akan diisi oleh warga lokal dari Desa Rangda sebanyak 150 KK dan warga dari luar pulau yang pemerintah daerah asal warga calon transmigrasi sudah bekerja sama soal transmigrasi dengan Pemkab Kotawaringin Barat sebanyak 150 KK, " katanya.
Ia mengatakan, ada lima pemerintah daerah yang bekerja sama dengan pihaknya perihal transmigrasi ini, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Dengan adanya program ini, masyarakat Desa Rangda sangat antusias dan siap menerima dan menginginkan adanya pembangunan transmigrasi di wilayah tersebut.
Desa Rangda merupakan bagian Satuan Kawasan Pengembangan (SKP) A dari kawasan transmigrasi Arut Selatan, Kotawaringin Barat yang ditetapkan dengan Kepmendes PDTT Nomor 132 Tahun 2019 tentang Penetapan Kawasan Transmigrasi.
Dari data BPS Tahun 2022, Desa Rangda memiliki luas wilayah 51 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 1.534 jiwa dari 450 KK. Sebanyak 450 KK itu terdiri atas 21 KK punya rumah dan punya lahan usaha, 153 KK punya rumah tapi tidak punya lahan usaha, 3 KK punya lahan tetapi tidak punya rumah, dan 39 KK tidak punya rumah dan tidak punya lahan usaha.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat-BPN serahkan 426 sertifikat tanah ke transmigran di Desa Jebus
Baca juga: Forum Anak Transmigrasi Bungaraya deklarasi dukung Alfedri-Husni di Pilkada Siak
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB