BPOM periksa sampel permen sebabkan sejumlah murid SD di Inhil keracunan

id BPOM Inhil, siswan sd pungkat keracunan permen, sd pungkat, siswa keracunan

BPOM periksa sampel permen sebabkan sejumlah murid SD di Inhil keracunan

Permen yang diduga menyebabkan belasan siswa SD di Inhil keracunan. (ANTARA/dok)

Tembilahan (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Indragiri Hilir memeriksa serta mengambil sampel penelitian terhadap jajanan yang menyebabkan sejumlah siswa di SD 05 Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, keracunan setelah mengonsumsi permen bertekstur lunak tersebut.

Kepala Loka BPOM InhilEmi Amalia, Kamis, menuturkan pihaknya berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan investigasi serta mengambil sisa permen yang telah dikonsumsi.

“BPOM terjun langsung ke lokasi peristiwa dan telah melakukan beberapa tindakan seperti melakukan Investigasi kepada siswa-siswi serta orang tua, mengambil sisa makanan yang telah dikonsumsi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut di laboratorium Balai BPOM Pekanbaru," jelas Emi Amalia di Tembilahan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, jajanan lunak asal China tersebut sudah memiliki izin edar. Terkait penyebab pasti keracunan akan diketahui melalui uji laboratorium Balai BPOM di Pekanbaru.

"Setelah dilakukan pemeriksaan jajanan ini sudah dilabeli izin edar. Jadi untuk perkembangan selanjutnya kita tunggu hasil dari laboratorium karena proses ini akan memakan waktu yang lama sebab ini berbeda dengan pengecekan pada umumnya," ucapnya.

Emijuga mengimbau kepada seluruh orang tua serta para guru agar selalu memantau jajanan yang dikonsumsi anak serta memperhatikan kebersihannya sehingga peristiwa serupa tidak kembali terulang.

"Kami juga telah memberikan himbauan serta mengajak kepada seluruh orang tua dan guru bersama-sama memantau anak-anak kita saat membeli jajanan serta memperhatikan betul kebersihannya supaya kedepannya peristiwa ini tidak terjadi kembali," imbuhnya.

Sebelumnya, 18 siswa di SDN 05 Pungkat, mendadak sakit kepala, serta kembung setelah mengonsumsi permen lunak buatan China, pada Senin (12/9) lalu.

Sejumlah siswa diketahui mengalami keracunan akibat mengkonsumsi jajanan yang mereka peroleh siswa dari salah satu kantin di sekolah tersebut.