Cegah konflik manusia dan harimau, Ini upaya polisi

id harimau sumatera, inhil, harimau terkam warga pungkat, gaung

Cegah konflik manusia dan harimau, Ini upaya polisi

Harimau Sumatera (Puspa Perwitasari)

Tembilahan (ANTARA) - Kepolisian Kabupaten Indragiri Hilir berkoordinasi dengan BBKSDA dan Polisi Kehutanan (Polhut) Provinsi Riau guna mencegah konflik antara harimau dan manusia setelah adanya penyerangan kucing besar itu terhadap warga setempat, Sabtu (2/3).

"Kita sudah lakukan koordinasi bersama pihak terkait guna membahas beberapa langkah untuk menghindari konflik itu," ucap Kepala Sub Bagian Humas Polres Indragiri Hilir AKP Syafri Joni, Minggu.

Guna menghindari konflik antara masyarakat dan Sang Raja Hutan tersebut, Kapolres Inhil sudah menginstruksikan Polsek Gaung agar bekerjasama dengan unsur Forkopimcam untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mencari kayu di hutan sementara waktu.

"Karena tidak menutup kemungkinan binatang yang telah menerkam warga Desa Pungkat itu masih berkeliaran," ujar Syafri Joni.

Masyarakat Desa Pungkat dan sekitarnya juga diminta untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada karena biasanya raja hutan tersebut tidak bisa hilang begitu saja justru akan kembali mencari buruan baru.

"Kita bersama Polsek Gaung juga meminta bantuan kepada masyarakat jika melihat harimau tersebut agar secepatnya memberikan laporan," imbaunya.

Sebelumnya diketahui seorang warga Indragiri Hilir, kembali menjadi korban keganasan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) hingga mengalami luka parah dan harus dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Korban adalah Mardian, warga Desa Pungkat, Kecamatan Gaung. Pria berusia 31 tahun tersebut menjadi korban keganasan harimau saat bekerja mencari kayu di hutan Sungai Rawa, Desa Simpang Gaung bersama dua orang rekannya Bujang dan Nahar,

Akibat dari kejadian itu, Mardian mengalami luka gigitan pada bagian punggung sebelah kanan dan luka gigitan di kepala.

"Sampai saat ini korban masih trauma dan mengalami kesakitan karena bekas gigitan dan cakaran binatang buas tersebut," tutur juru bicara Polres Indragiri Hilir ini.