Tembilahan (ANTARA) - Festival Pacu Pompong telah menjadi tradisi khas nan unik bagi masyarakat Desa Kuala Patah Parang, Kabupaten Indragiri Hilir, dalam mengisi perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 RI.
Meski sempat terhenti kegiatannya selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, antusias masyarakat cukup tinggi untuk kembali memeriahkan ajang yang menjadi kebanggaan masyarakat Desa Kuala Patah Parang.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat DaerahProvinsi Riauasal Inhil Suhaidi saat membuka kegiatan tersebut pada, Minggu menyebutkan, ide perlombaan dengan kearifan lokal ini perlu diapresiasi selain unik juga hanya ada satu di kabupaten ini.
“Ini perlu dipertahankan selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan seperti ini cukup positif dan unik karena hanya satu-satunya ada di Inhil,” ucap Suhaidi kepada ANTARA.
Melihat tingginya animo masyarakat yang turut menyaksikan kegiatan tersebut, Suhaidi menilai kegiatan Pacu Pompong yang melibatkan desa-desa tetangga sebagai peserta, memiliki potensi untuk terus dikembangkan hinggamenjadi iventahunan dan masuk kalender pariwisata Inhil.
Hal ini, lanjutnya,harus didukung secara material oleh pemerintah daerah melalui alokasi dana agar kegiatan tersebut dapat terus berlanjut. Serta evaluasi secara berkala oleh pemerintah desa agar kegiatan tersebut bisa dikemas lebih baik lagi dan terstruktur.
“Seperti tadi kan ada beberapa pelanggaran. Hal semacam inilah yang harus diperbaiki,” ucapnya.
Sementara Wakil ketua Panitia kegiatan Festival Pacu Pompong, M Akil mengatakan, sejak rutin diadakan pada 2014 lalu, Festival Pacu Pompong belum mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah.
Untuk itu, dia berharap adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah agar festival Pacu Pompong Desa Kuala Patah Parang menjadi iventahunan sehingga dapat menjadi barometer bagi kemajuan daerah tersebut.
Karena terletak di pesisir pantai, Desa Kuala Patah Parang didominasi oleh penduduk dengan sumber mata pencarian sebagainelayan.
Masyarakat setempat memanfaatkan pompong (perahu kayu) yang merupakan alat kerja nelayan sebagai alat untuk perlombaan.
Desa Kuala Patah Parang menyelenggarakan festival pacu pompong melibatkan desa hingga kabupaten tetangga sebagai peserta, seperti Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Jambi), Desa Sungai Laut Kecamatan Tanah Merah, Desa Sungai Batang Kecamatan Sungai Batang, Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Desa Pulau Ruku Kecamatan Reteh, dan Desa Belantaraya Kecamatan Gaung.
Adapun total hadiah yang disiapkan mencapai puluhan juta rupiah.