Indragiri Hilir (ANTARA) - Festival Pacu Pompong (perahu kayu) resmi dibuka pada Minggu (28/8). Kegiatan yang menjadi kebanggaan Desa Kuala Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, Kabupaten Indragiri Hilir, itu nampak memberi semangat baru bagi masyarakat di sana untuk terus melestarikan agenda tahunan tersebut.
Festival Pacu Pompong rutin digelar sejak 2014. Ide perlombaan dengan memanfaatkan pompong yang merupakan transportasi nelayan sebagai alat perlombaan diinisiasi oleh M Akil salah seorang masyarakat di Desa Kuala Patah Parang.
Menurutnya, festival pacu pompong secara tidak langsung dapat memberi kesadaran kepada masyarakat nelayan untuk terus memelihara pompong mereka sebagai sumber mata pencarian seorang nelayan.
“Pada perlombaan ini kan yang kita nilai laju pompong saat dikendarai serta penampilan pompong itu sendiri mulai dari warna, keunikan bentuknya. Tentunya sesuai aturan yang ditetapkan,” ucapnya.
Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat yang ikut berlomba sudah seharusnya mempercantik tampilan pompong mereka serta memelihara kondisi mesin pada pompong tersebut agar bisa melaju dengan cepat dan unggul dari peserta lainnya.
Ia memastikan ke depan pihaknya akan terus melakukan evaluasi agar kegiatan festival pacu pompong dapat dikemas lebih menarik lagi dan meriah.
Animo masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti festival pacu pompong, hal ini terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang mendaftar yakni 24 peserta yang berasal dari kabupaten tetangga seperti Mendahara dan Kuala Tungkal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, serta dari desa lainnya yang ada di Inhil seperti desa Sungai Laut, Sungai Batang, Desa Pulau ruku dan desa Belantaraya.
Tampak ribuan masyarakat memadati pelantar dan dermaga di tepian sungai. Tidak sedikit pula masyarakat memilih duduk dalam kendaraan air milik mereka yang terparkir di sejumlah dermaga.
Pertunjukan yang disajikan para peserta juga mendapat respons positif dari pejabat yang hadir kala itu.
Seperti yang dikatakan salah seorang anggota legislator Inhil, Wahyudin. Ia mengatakan bahwa festival pacu pompong sudah layak menjadi iven tahunan.
"Kami berharap festival Pacu Pompong menjadi iventahunan," sebut Wahyudin.
Politisi dari Partai Gerindra ini mengatakan selain ivenMenongkah dan ivenlainnya, festival Pacu Pompong juga tidak kalah menarik untuk disajikan sebagai salah satu karya masyarakat desa pesisir.
Ia pun berharap agar festival pacu pompong mendapat dukungan serius dari pemerintah daerah agar kegiatan yang menjadi kebanggaan masyarakat desa Kuala Patah Parang itu dapat terus digelar setiap tahunnya.
Festival Pacu Pompong jadi ajang silaturahmi antardesa
Kami berharap festival Pacu Pompong menjadi ivent tahunan,