Anak penderita penyakit kulit langka di Pekanbaru dijemput ke RS

id RSUD Arifin Ahmad,penyakit kulit langka

Anak penderita penyakit kulit langka di Pekanbaru dijemput ke RS

Tim RSUD Arifin Achmad Jemput Anak Penderita Infeksi Kulit Untuk Dapatkan Pengobatan. (ANTARA/HO-

Pekanbaru (ANTARA) - Tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad menjemput seorang anak OS (9) warga Jalan Harapan Jaya, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, yang menderita penyakit kulit langka untuk mendapatkan pengobatan.

Infeksi penyakit kulitlangka yang dialami OS ditandai dengan pada beberapa bagian tubuhnya mengalami benjolan-benjolan dan mengeluarkan nanah hingga kondisinya makin memprihatinkan.

"Kami dapat laporan dari warga, bahwa ada anak SD di Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, sakit yang kondisinya memprihatinkan. Atas laporan itu, saya perintahkan staf langsung melihat kondisi anak tersebut dan diberikan perawatan," kata Direktur RSUD Provinsi Riau, drg Wan Fajriatul dalam keterangannya seperti disampaikan Raden Heru dari Diskominfotik Riau di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan kondisi anak tersebut memprihatinkan karena terdapat beberapa bengkak yang sudah menjadi nanah di bagian tubuhnya, seperti di paha, kepala dan dada.

Ia menyebutkan ada infeksi yang menyebabkan bengkak di tubuh anak itu. Kondisinya memang anak tidak ada jaminan kesehatan karena sempat dibawa ke puskesmas disarankan dirawat.

"Namun karena tidak ada jaminan kesehatan atau anak belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS maka anak itu dibiarkan di rumah begitu saja," ungkapnya.

Atas kondisi itu, Wan Fajriatul memerintahkan stafnya untuk membawa anak tersebut dengan ambulans RSUD Arifin Achmad Riau agar pembengkakan di bagian tubuh anak cepat ditangani.

Anak tersebut sudah dirawat di Poliklinik Anak dan Onkologi untuk dilakukan tindakan oleh dokter secepatnya.

Sedangkan untuk masalah pembiayaan anak di RSUD Arifin Achmad, sebut Wan Fajriatul, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Riau agar anak tersebut bisa mendapat jaminan kesehatan sehingga biaya pengobatan anak bisa dibiayai oleh pemerintah.